BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Polisi masih mendalami kasus penganiayaan dan pencabulan anak di bawah umur berinisial RA (15) yang tewas pada Minggu (3/7/2022).
Tewasnya RA tak wajar, dengan luka di bagian organ vitalnya akibat benda tumpul.
Atas kejadian ini, polisi telah menangkap dua orang, yakni AZ, suami siri korban, dan ayah tiri korban yang belum disebutkan inisial namanya.
Keterlibatan ayah tiri korban di sini diduga menikahkan korban dengan pelaku AZ, atau yang menghubungkan korban dengan AZ.
Keduanya ditetapkan tersangka dan kini mendekam di balik jeruji besi Mapolresta Balikpapan.
Baca juga: Setelah Kangen Band dan RAN, Konser Tri Suaka di Balikpapan Terancam Tertunda
Kapolresta Balikpapan Kombes V Thirdy Hadmiarso mengatakan, kasus ini bermula dari laporan ibu korban ke Polresta Balikpapan.
Sang ibu yang mendapat kabar putrinya meninggal pada Minggu (3/7/2022) langsung mendatangi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Beriman di kawasan Gunung Malang, Balikpapan Kota.
Saat melihat jasad putrinya, sang ibu curiga anaknya meninggal dengan tidak wajar. Sebab, ada darah keluar dari lubang anusnya.
Setelah itu, ibu korban langsung melaporkan apa yang dilihatnya ke Polresta Balikpapan untuk diselidiki.
“Awalnya, ibunya itu belum curiga. Kemudian setelah (korban) meninggal, didapati ada darah di bagian belakang (anus). Di situlah ibunya curiga karena ada tanda-tanda kekerasan. Sehingga ia langsung melapor ke Polresta Balikpapan,” jelas Thirdy, ditemui di Balai Kota pada Sabtu (16/7/2022).
Thirdy mengatakan, hasil pemeriksaan sementara menunjukkan bahwa luka di bagian anus korban diduga karena tindak kekerasan menggunakan benda tumpul.
Thirdy belum dapat menjelaskan secara rinci kasus kekerasan tersebut lantaran masih menunggu hasil autopsi dari Biddokkes Polda Kaltim.
“Ada tanda-tanda kekerasan. Dugaannya benda tumpul,” tuturnya.
Terkait kasus ini, Polresta Balikpapan telah memeriksa 10 saksi, termasuk ibu korban. Hingga akhirnya menetapkan dua tersangka, yakni suami siri korban dan ayah tiri korban.
“Sudah ada 10 saksi yang kami periksa, termasuk ibu korban juga kami mintai keterangan,” ujarnya.