KOMPAS.com - Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Sodik Mujahid mengaku terkejut saat mengunjungi Taman Wisata Sejarah di Kota Salatiga yang sedang dibangun.
Pasalnya, di sana tidak ada penjelasan berupa masterplan maupun detail engineering design (DED)-nya.
"Jadi, kami tadi kaget ketika berkunjung ke Taman Wisata yang rencananya dibangun menjadi taman sejarah ya. Di sana tidak ada penjelasan bahwa itu baru rencana, yang ternyata anggarannya pun baru 10 persen,” katanya dalam rilis yang diterima Kompas.com, Sabtu (17/7/2022).
Atas kunjungan itu, pihaknya menyampaikan kepada Kepala Dinas Pariwisata Kota Salatiga untuk menampilkan kejelasan bahwa hal tersebut baru rencana.
“Jelaskan bahwa ini baru rencana agar kami paham bagaimana keadaannya," tegasnya.
Lebih lanjut, Sodik menilai bahwa kawasan yang dibangun menjadi Taman Wisata Sejarah Salatiga secara prospek sudah cukup bagus.
Baca juga: Komisi IX DPR RI Minta Pemerintah Buka Formasi CPNS dan PPPK Guru Bahasa Daerah
Hal itu mengingat kondisi lahan yang cukup luas, dan dilengkapi taman-taman di belakangnya.
Dirinya pun optimistis bahwa ke depan, pembangunan pariwisata akan cukup prospek.
“Hanya saja sekali lagi, sertakan masterplan dan DED-nya,” tegasnya.
Dirinya mengaku, saat melakukan kunjungan, dirinya turut mendorong agar pihak terkait tak hanya mengandalkan dana pemerintah pusat, tetapi juga kemitraan dengan swasta.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.