Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mesin Buatan SMK di Pemalang Diklaim Bisa Hasilkan BBM dari Sampah Plastik

Kompas.com - 16/07/2022, 07:56 WIB
Kontributor Pemalang, Baktiawan Candheki,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PEMALANG, KOMPAS.com - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Satya Praja 2 Petarukan, Kabupaten Pemalang, membuat mesin pengolah sampah plastik menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM).

Mesin tersebut diklaim mampu menghasilkan BBM seperti solar, bensin, dan minyak tanah dengan total kapasitas 500-1000 liter per hari.

Dari sampah plastik yang diproses bisa menghasilkan 85-94 persen bahan bakar sejenis solar dengan kualitas standar Euro 4.

Sisanya, sebanyak 6-15 persen berupa nafta (sejenis minyak tanah, bensin, avtur, dan thinner). Untuk pembuatan mesin, didukung Perhimpunan Alumni Jerman (PAJ).

Baca juga: Pengolah Sampah Menjadi Listrik Terbesar di Indonesia, Mampu Listriki 5.885 Rumah dengan Daya 1.300 VA

Desainer mesin pengolah sampah, Ahmad Juang Pratama mengatakan, mesin rancangannya ini jika digunakan secara maksimal mampu mengendalikan sampah plastik, terutama 'unvaluable' plastik.

"Jadi kita nggak nabrak pengepul-pengepul plastik. Dari sesuatu yang tidak berharga seperti plastik-plastik bungkus Indomie bisa kita olah. Lalu limbah B3 seperti oli bekas, tapi itu perlu didiskusikan lebih lanjut, takutnya menabrak aturan yang sudah ada," katanya.

"Secara umum cara kerja mesin itu mengubah plastik atau oli bekas menjadi hidrokarbon. Komponen mesinnya berupa reaktor, tower katalis, pemurni solar, penampung nafta, penampung bensin, dan bak sirkulasi pendingin".

Lebih lanjut, pembuatan mesin tersebut sebagai wijud visi Pemkab Pemalang dengan mengajak anak-anak SMK untuk berkontribusi.

"Di sini saya cuma mendesain, yang buat anak-anak SMK. Hitungannya untuk satu kilogram sampah plastik dapat menghasilkan 0,9 sampai 1 liter BBM. Di sini kita ingin menciptakan produk yang mempunyai nilai ekonomis tinggi artinya percuma kita produksi solar, tapi dijual dengan harga Rp10.000," ujar Ahmad.

Baca juga: Jokowi Soal Pengolah Sampah Menjadi Listrik: Kota Lain Tidak Usah Ruwet-ruwet, Tiru Saja Surabaya

Meski demikian, tantangan ke depan adalah penyediaan sampah untuk bahan baku.

"Kita tidak perlu muluk-muluk mengklaim sebagai buatan anak bangsa. Yang terpenting yaitu bisa mengatasi problem sampah yang sudah ada, serta pemberdayaan anak-anak SMK," paparnya.

Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo berharap, mesin tersebut bisa memberi manfaat bagi masyarakat Pemalang serta membangun kreativitas siswa-siswa SMK.

Selain itu, alat ini dharapkan bisa membantu menyelesaikan persoalan sampah di Pemalang yang selama ini menjadi momok di masyarakat bisa teratasi.

"Harapannya mesin ini nantinya bisa di produksi di semua SMK di Pemalang bahkan bisa dikirim ke luar daerah. Ini bisa jadi andalan Pemalang disingkat 'Aman' ," ungkapnya saat menghadiri soft opening mesin pengolah sampah plastik menjadi BBM di halaman SMK Satya Praja 2 Pemalang, Jumat (15/7/2022).

Baca juga: Fakta Pengolah Sampah di Surabaya yang Diresmikan Jokowi, Tebesar di Indonesia, Ubah 1.000 Ton Sampah Jadi Energi Listrik

Usai membuka acara, bupati bersama dinas terkait meninjau langsung produksi BBM dari sampah plastik itu. Bupati sempat menjalankan mesin tersebut dipandu oleh perwakilan dari SMK.

Dengan menggunakan pakaian pelindung, terlihat bupati memasukkan beberapa sampah dan oli bekas ke dalam tabung reaktor dan menyalakan mesin.

Setelah selesai bupati mengecek hasil di tabung penampungan yang berupa bahan bakar sejenis solar.

Ketua Yayasan Satya Praja Pemalang, Suwono menyampaikan apresiasi terhadap pihak-pihak yang mendukung pembuatan mesin mesin pengolahan sampah itu.

"Ini membuktikan jika siswa SMK mampu menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat," tandasnya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Regional
Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Regional
Dianggarkan Rp 30 M, Pembangunan Tanggul Permanen Sungai Wulan Demak Ditarget Kelar Pertengahan 2024

Dianggarkan Rp 30 M, Pembangunan Tanggul Permanen Sungai Wulan Demak Ditarget Kelar Pertengahan 2024

Regional
Penumpang Kapal Terjebak 5 Jam di Merak, BPTD Akan Tegur Operator ASDP

Penumpang Kapal Terjebak 5 Jam di Merak, BPTD Akan Tegur Operator ASDP

Regional
Raih Gelar S3 dengan IPK sempurna, Mbak Ita Bakal Ikut Wisuda Ke-174 Undip Semarang

Raih Gelar S3 dengan IPK sempurna, Mbak Ita Bakal Ikut Wisuda Ke-174 Undip Semarang

Regional
Pelaku Penusukan Mantan Istri di Semarang Dibekuk, Kaki Kanannya Ditembak

Pelaku Penusukan Mantan Istri di Semarang Dibekuk, Kaki Kanannya Ditembak

Regional
Debt Collector dan Korban Pengadangan di Pekanbaru Berdamai

Debt Collector dan Korban Pengadangan di Pekanbaru Berdamai

Regional
Mantan Pj Bupati Sorong Divonis 1 Tahun 10 Bulan dalam Kasus Korupsi

Mantan Pj Bupati Sorong Divonis 1 Tahun 10 Bulan dalam Kasus Korupsi

Regional
Alasan Golkar Lirik Irjen Ahmad Luthfi Maju di Pilgub Jateng 2024

Alasan Golkar Lirik Irjen Ahmad Luthfi Maju di Pilgub Jateng 2024

Regional
Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Regional
Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Bank Banten Punya Performa Baik dan Sehat

Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Bank Banten Punya Performa Baik dan Sehat

Regional
Demam Berdarah di Demak Mengkhawatirkan, Pasien di RSUD Sunan Kalijaga Terus Meningkat

Demam Berdarah di Demak Mengkhawatirkan, Pasien di RSUD Sunan Kalijaga Terus Meningkat

Regional
Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Pj Gubernur Fatoni Ajukan 6 Ranperda Provinsi Sumsel

Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Pj Gubernur Fatoni Ajukan 6 Ranperda Provinsi Sumsel

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com