Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Penduduk Miskin di NTT Berkurang, Begini Penjelasannya

Kompas.com - 15/07/2022, 18:53 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Nusa Tenggara Timur (NTT), mencatat angka kemiskinan di provinsi yang berbatasan dengan Timor Leste dan Australia itu menurun atau berkurang.

Kepala BPS Provinsi NTT Matamira M Kale mengatakan, jumlah penduduk miskin di NTT pada Maret 2022 sebanyak 1.131.620 orang atau 20,05 persen dari total populasi.

Baca juga: Pemprov NTT: Kita Perlu Belajar dari China untuk Mencegah Kepunahan Komodo

Angka itu berkurang dibandingkan data pada September 2021, sebanyak 1.146.320 atau 20,44 persen dari total populasi.

"Persentase penduduk miskin pada Maret 2022 sebesar 20,05 persen, menurun 0,39 persen poin jika dibandingkan September 2021," ujar Kale, dalam rilis resmi yang diterima Kompas.com, Jumat (15/7/2022).

Angka itu, lanjut Kale, menurun 0,94 persen jika dibandingkan pada Maret 2021.

BPS juga mencatat persentasi kemiskinan di NTT sejak Maret 2016 hingga Maret 2022. Jumlahnya menurun setiap tahun.

Pada Maret 2016, angka kemiskinan tercatat sebesar 22,19 persen, kemudian Maret 2017 sebesar 21,85 persen, dan Maret 2018 sebesar 21,35 persen.

"Kemudian, Maret 2019 sebesar 21,09 persen dan Maret 2020 sebesar 20,90 persen," ujar Kale.

Menurut Kale, ada sejumlah faktor yang menyebabkan angka kemiskinan di NTT berkurang atau menurun.

Di antaranya, perekonomian triwulan pertama pada 2022, tumbuh sebesar 1,62 persen. Angka ini meningkat dibanding capaian triwulan pertama pada 2021 yang hanya tumbuh sebesar 0,22 persen.

Selanjutnya, pengeluaran konsumsi rumah tangga pada triwulan pertama 2022 tumbuh sebesar 0,80 persen meningkat dibandingkan periode yang sama pada 2021 yang terkontraksi sebesar 3,26 persen.

Faktor lainnya, kata Kale, laju inflasi umum tercatat menurun selama periode Januari-Maret 2022, yaitu dari 1,01 persen pada Januari 2022 menjadi 0,15 pada Maret 2022.

"Hal mengindikasikan bahwa daya beli masyarakat terus membaik," ujar dia.

Kemudian, produksi padi di NTT subround pertama (Januari-April) 2022, meningkat sebesar 63.050 ton dibandingkan subround ketiga (September-Desember) 2021.

Tingkat pengangguran terbuka Februari 2022 sebesar 3,30 persen atau turun sebesar 0,47 persen, dibandingkan Agustus 2021 yakni 3,77 persen.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 14 Juli 2022

Selanjutnya, pada Februari 2022 tingkat partisipasi angkatan kerja di daerah perkotaan menurun sebesar 3,19 persen dibandingkan Agustus 2021. Sedangkan tingkat partisipasi angkatan kerja di daerah pedesaan meningkat sebesar 1,03 persen.

Terakhir, pada Maret 2022, sebanyak 76,14 persen orang bekerja pada kegiatan informal turun sebesar 2,59 persen dibandingkan Februari 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Regional
Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Regional
Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Regional
Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Regional
Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Regional
Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Regional
Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Regional
Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung Akan Dibuka Kembali

Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung Akan Dibuka Kembali

Regional
Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Regional
Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Regional
Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com