MAGELANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang, Jawa Tengah, menyatakan siap menghadapi gugatan yang dilayangkan pedagang bakso "Pak Granat" terkait pemasangan alat pencatat transaksi atau tapping box.
Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Magelang, Ratna Yulianty menyatakan, belum lama ini pemilik warung bakso balungan "Pak Granat" menuntut Pemkab Magelang untuk mengganti rugi sebesar Rp 5 miliar atas kerugian materi dan immateri atas penutupan warung tersebut.
"Sesuai dengan tugas dan fungsi Bagian Hukum, kami siap untuk memfasilitasi adanya gugatan dari Bakso Balungan Pak Granat. Insya Allah kami siap menghadapi gugatan ini," kata Ratna, dalam keterangan pers tertulis yang diterima, Jumat (15/7/2022).
Baca juga: Dituduh Tak Patuh Pajak, Pedagang Bakso Gugat Pemkab Magelang Senilai Rp 5 Miliar
Ratna menjelaskan, pemilik dari warung bakso, yakni Arif Budi Sulistiyono, sebagai penggugat telah menggugat Bupati Magelang melalui Kepala Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) setempat.
Menurut Ratna, penggugat sempat mencabut gugatan lantaran salah menyebut instansi yang digugat.
Kemudian, penggugat memasukkan gugatan kembali ke Pengadian Negeri Kota Mungkid, Kabupaten Magelang, pada Senin, 7 Juli 2022.
Selain itu, Pemkab Magelang juga sudah beberapa kali melakukan sosialiasi, pertemuan, teguran, bahkan sampai memberikan surat peringatan, terkait penggunaan tapping box tersebut.
"Tapi yang bersangkutan tetap tidak bersedia untuk memasang alat tersebut.Ya, kita ikuti saja proses di pengadilan nanti" ujar Ratna.
Pihaknya tetap menghormati upaya hukum yang dilakukan oleh pemilik warung bakso balungan "Pak Granat".
Dikatakan, tapping box adalah alat perekam transaksi yang harus dipasang oleh wajib pajak. Di Kabupaten Magelang, pemasangan alat itu dilakukan bertahap.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.