POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com – Musim buah menjadi berkah bagi petani dan pedagang durian di Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Sebab, mereka bisa meraup keuntungan dalam jumlah besar hingga jutaan rupiah.
Setelah sempat vakum dua tahun karena Covid-19, petani dan pedagang buah kembali bergairah dengan menggelar dagangannya.
Lapak-lapak durian pun bermunculan di jalan Trans Sulawesi. Umumnya, mereka menjajakan hasil kebun sendiri. Ada juga pedagang yang menawarkan hasil jualan petani lain.
Baca juga: HUT Bhayangkara, Kapolda Riau Bicara soal Pencuri Sendal dan Sebiji Durian
Durian yang mereka jajakan antara lain lokal, Thailand, hingga durian montong kepada pengguna jalan maupun wisatawan yang melintasi Trans Sulawesi.
Seperti lapak pedagang di Jalan Andi Depu, atau samping kantor DPRD Polewali Mandar, yang sangat ramai dikunjungi setiap harinya.
Di tempat itu, calon pembeli tidak haya bis memilih durian sesuai selera mereka. Mereka juga bisa membawa pulang atau dimakan langsung di tempat.
Menariknya juga, pedagang di sini memberikan garansi jika buah yang dimakan belum matang atau rusak, maka bisa dikembalikan dan diganti buah yang lebih bagus.
Harganya bervariasi, mulai dari Rp 10.000 sampai Rp 30.000 per buah, tergantung dari jenis dan besar buahnya.
Salah satu pedagang, Amiruddin menuturkan, selama musim buah ini, dalam sehari dia bisa menjual hingga 1.000 buah.
Baca juga: Sambut Panen, Gubernur Riau Hadiri Gebyar Makan Durian Bantan 2022
Duriannya ditawarkan dalam bentuk paket mulai dari Rp 30.000, Rp 40.000, hingga Rp 150.000 tergantung isi 3 atau 4 biji.
Amiruddin mengungkapkan, dalam sehari dirinya bisa mendapatkan keuntungan antara Rp 2 juta hingga Rp 7 juta.
"Ya pendapatannya lumayan lah. Kalau sehari bisa laku sampai 1.000 biji dengan kisaran harga Rp 10.000 sampai Rp 30.000, tergantung ukuran dan besarnya," kata Amiruddin Jumat (15/7/2022).
Baca juga: Panduan Wisata ke Bukit Durian Sagara Sukabumi
Tika dan Yusuf, dua wisatawan buah mengaku tidak pernah alpa berkunjung ke Polewali Mandar setiap musim buah tiba.
Mereka selalu tertarik dengan durian khas Polman karena selain cita rasa, tekstur buahnya juga tebal.
"Cita rasanya khas dan daging duriannya cukup tebal, itu yang membuat dia berbeda dengan durian lainnya,” jelas Tika.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.