SOLO, KOMPAS.com - Ratusan pedangang Pasar Joglo, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, bakal segera dipindahkan ke Pasar Darurat di depan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bonoloyo.
Pemindahan ini, menyusul terdampaknya lokasi pasar dengan pembangunan rel layang (elevated rail) di persimpangan kereta api (KA) sebidang Palang Joglo.
Baca juga: Jalur KA Layang Solo-Semarang Dibangun, Solusi Kemacetan Simpang Joglo
Rencananya, sekitar 113 pedagang akan dipindahkan, mengingat saat ini pembangunan Pasar Darurat sudah hampir selesai digarap, butuh beberapa hari lagi untuk menyelesaikannya.
"Sekarang pembuatan pasar darurat hampir 85 persen, target 22 Juli 2022 selesai. Untuk pindahan pedagang butuh waktu sepekan. Karena kami sudah janji ke Balai PT KAI awal Agustus 2022 sudah clear pasarnya," jelas Kepala Bidang (Kabid) Sarana Distribusi Perdagangan Dinas Perdagangan Kota Solo, Joko Sartono, Jumat (15/7/2022).
Lanjutnya, kapasitas Pasar Darurat bisa menampung seluruh pedagang Pasar Joglo yang berjumlah 113 itu, berukuran 2,2 x 4 meter persegi, sedangkan los berukuran 1,5 x 1,5 meter persegi.
"Secara kapasitas, pasar darurat Pasar Joglo cukup untuk semua pedagang. Yang 28 kios dari gapura ke timur, barat 61 los, oprokan di tengahnya," jelas dia.
Sedangkan terkait, pasar permanen Pasar Joglo, menurut dia akan dibangun pada 2023, di kompleks bangunan SDN Sekip, Banjarsari, yang sudah diserahterimakan dari Dinas Pendidikan Solo ke Dinas Perdagangan Solo.
"Di bekas SDN Sekip, batas kota. Sudah serah terima ke kami. Bangunan dan aset atanah dari Disdik. Memang di daerah pinggiran karena tidak ada lahan lain,” jelasnya.
Detail engineering design (DED) pasar akan dibuat akhir tahun ini dan langsung dilelang begitu sudah jadi. Sehingga, Joko melanjutkan, pembangunan fisik bisa dimulai awal 2023 agar pada pertengahan tahun selesai.
Tambah Joko, mengakui pembangunan pasar permanen untuk pedagang Pasar Joglo di Sekip berkejaran dengan waktu. Hal itu tidak lepas dari jadwal pembangunan kawasan Simpang Joglo, baik rel layang maupun underpass.
"Ya ini oyak-oyakan (berkejaran dengan) waktu. Bagaimana lagi program pusat dan daerah harus sinkron,” kata dia.
Baca juga: Pembangunan Rel Layang Simpang Joglo Solo Tahap Pertama Ditargetkan Selesai Agustus 2022
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.