Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Drainase Tersumbat Sampah Jadi Penyebab Banjir di Kota Kebumen, Terjadi sejak 2017

Kompas.com - 15/07/2022, 09:45 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KEBUMEN, KOMPAS.com - Bupati Kebumen, Jawa Tengah, Arif Sugiyanto mengatakan akan segera mengatasi banjir yang kerap melanda kawasan perkotaan sejak 2017 silam.

Arif mengatakan, program tersebut menjadi salah satu prioritas ketika dirinya mencalonkan diri sebagai bupati pada 2020 lalu.

Baca juga: Banjir di Halmahera Selatan, 1.155 Warga Mengungsi

"Pada saat saya menyampaikan visi misi pencalonan, salah satu yang menjadi keperihatinan adalah Tugu Lawet kalau hujan deras bisa kaya kolam lele. Terbukti tadi malam, ini dari tahun 2017 belum juga selesai," kata Arif kepada wartawan, Kamis (17/7/2022).

Arif mengatakan, banjir terjadi karena terjadi penyempitan saluran air akibat tertutup sampah.

"Kemudian pembangunan zaman dulu itu masih menggunakan batu bata, sehingga banyak yang roboh, menumpuk, dan menghambat aliran air," jelas Arif.

Untuk mengatasi persoalan tersebut, kata Arif, tahun ini sudah merencanakan pembangunan drainase di sepanjang Jalan Soekarno Hatta dan Jalan Sutoyo yang akan dikerjakan mulai minggu ini.

Pembangunan tersebut merupakan bagian penataan kota yang ia canangkan sejak pertama menjabat. Sebelumnya Arif lebih dulu membuat kebijakan jalan satu arah di beberapa ruas dalam kota.

"Pembangunan drainase kalau harus menggusur pertokoan itu memakan biaya besar. Karena itu cukup dengan membuat jalan satu arah, agar jalan menjadi lebar dan punya ruang yang lebih untuk pembuatan saluran air," kata Arif.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah ruas jalan di wilayah perkotaan Kebumen, Jawa Tengah, tergenang banjir setelah diguyur hujan lebat, Rabu (13/7/2022) malam.

Hujan lebat mengguyur wilayan setempat sejak pukul 18.00 WIB hingga pukul 21.30 WIB.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen Munadi mengatakan, total terdapat sembilan titik banjir.

Baca juga: Hilang 11 Hari, Siswi SMA yang Terseret Banjir di NTT Ditemukan Tewas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Regional
Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Regional
Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Regional
Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Regional
Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Regional
Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Regional
3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

Regional
Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Regional
Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Regional
Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Regional
Harga Bawang Merah Melonjak di Banda Aceh, Sentuh Rp 70.000 Per Kg

Harga Bawang Merah Melonjak di Banda Aceh, Sentuh Rp 70.000 Per Kg

Regional
Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Kendal Minta Tambah Pasokan dan Bakal Sidak Restoran

Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Kendal Minta Tambah Pasokan dan Bakal Sidak Restoran

Regional
Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Regional
Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Regional
Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com