Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Miniatur Menara Eiffel Setinggi 15 Meter di SMP Negeri 1 Getasan Semarang, Ini Tujuannya

Kompas.com - 15/07/2022, 07:50 WIB
Dian Ade Permana,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Ada yang tak biasa di SMP Negeri 1 Getasan Kabupaten Semarang. Di sekolah yang terletak di lereng Gunung Merbabu tersebut, berdiri salah satu bangunan ikonik dunia, Menara Eiffel.

Miniatur bangunan yang aslinya berada di Paris, Perancis ini dibangun sejak Mei 2022 lalu setinggi 15 meter. Tak ayal, bangunan ini menjadi daya tarik bagi masyarakat dan siswa.

Pembangunan miniatur Menara Eiffel ini diinisiasi Plt Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Getasan Waluya. "Nantinya akan ada beberapa miniatur ikon-ikon terkenal yang ada di Indonesia dibangun di setiap sisi sekolah," jelasnya dalam keterangan tertulis, Kamis (14/7/2022).

Baca juga: Menara Eiffel Disebut Penuh Karat dan Butuh Perbaikan

Waluya mengatakan dipilihnya Menara Eiffel ini sesuai dengan kondisi geografis sekolah yang berada di lereng Gunung Merbabu. "Sehingga nantinya para siswa bisa menikmati pemandangan tersebut dari ketinggian,” ujarnya.

Dia mengungkapkan, dengan adanya miniatur tersebut akan menjadi pendukung ilmu pengetahuan bagi para siswa. "Karena Menara Eiffel ini menjadi awal berdirinya miniatur ikon-ikon nusantara," kata Waluya.

Dikatakan, bangunan Menara Eiffel ini masih 90 persen. "Dalam tahap pembangunan karena nantinya akan dilengkapi dengan tangga serta bagian-bagian yang menjamin keamanannya. Sehingga bisa dimanfaatkan oleh para siswa maupun masyarakat setempat," terangnya.

Selain itu, pembangunan miniatur ini juga menjadi pendukung SMP Negeri 1 Getasan sebagai sekolah yang berwawasan wisata edukasi.

"Kita juga memiliki program lain, yakni Digital School, Literasi School, Green School serta pengembangan sekolah berwawasan wisata edukasi. Karena berwawasan wisata edukasi, maka semua lokasi dan ruangan dibuat seindah mungkin,” lanjutnya.

Langkah mendukung program pun dimulai sejak 1 Oktober 2021. “Untuk pembangunan miniature Menara Eiffel ini praktis dua bulan, dari awal bulan Mei,” jelas Waluya.

Untuk konsep pembangunan, Waluya membuat program IHT (In House Training). Semua guru dan karyawan dihadirkan untuk menyamakan visi misi sekolah kedepannya.

"Nantinya juga terdapat pengembangan lanjutan yang akan mendukung beberapa program yang dijalankan oleh sekolah," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Disdikbudpora Kabupaten Semarang Sukaton Purtomo Priyatno, mengungkapkan, dengan adanya miniatur Menara Eiffel yang ada di SMP Negeri 1 Getasan ini patut diapresiasi dan harus dikembangkan lebih besar lagi.

“Adanya inovasi ini bisa menambah daya tarik yang ada di SMP Negeri 1 Getasan,” ucapnya.

Baca juga: Laporan Rahasia Ungkap Kondisi Menara Eiffel: Buruk dan Penuh Karat, Perlu Perbaikan Skala Penuh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Regional
Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com