Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/07/2022, 17:05 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Khairina

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Anak-anak di sejumlah wilayah di Jawa Tengah mengalami stunting.

Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan, fokus pencegahan sejak anak di dalam kandungan.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 1.367 anak di Kota Semarang, Jawa Tengah tercatat mengalami stunting akibat kekurangan gizi.

Baca juga: Lebih dari 1.000 Anak di Semarang Stunting, Ini yang Dilakukan Pemkot

Berdasarkan data Dinas Kesehatan pada 2021, dari 44.058 balita di Kota Semarang, 3,1 persen diantaranya menderita stunting. Jumlah anak penderita stunting tersebut tersebar di 153 kelurahan di Kota Semarang.

Bukan hanya di Kota Semarang, Gubernur Ganjar Pranowo menyebutkan wilayah lainnya juga memiliki angka stunting yang lebih tinggi yakni di Kabupaten Brebes.

"Kalau di Semarang tidak terlalu, tinggi di Brebes. Sekarang menggerakkan masyarakat program "Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng" untuk mencegah.  Gerakan semua komponen bisa menurunkan, lumayan sekarang," kata Ganjar Pranowo, saat di Kota Solo, Kamis (14/7/2022).

Melalui program "Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng" itu, Ganjar menjelaskan, ia juga bekerja sama dengan ikatan perawat untuk menekan angka stunting, terutama di Brebes.

"Butuh akselerasi, terharu ada perawat yang punya organisasi sekarang sedang bekerja di Brebes. Kita gerakkan semua kekuatan. Semuanya kita dorong dan kita serius karena ini masa depan bangsa," jelasnya.

Baca juga: HUT Kota Medan ke-432, Bobby Nasution Bilang Stunting dan Banjir Menjadi PR Bersama

Mekanisme jalannya program "Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng", diberlakukan secara paralel dari ibu hamil hingga instansi kepemerintahan.

"Kita kejar (angka stunting) kalau ada ibu hamil kita tanyai sudah periksa belum ? rutin atau tidak ? kandungan sehat atau tidak ?, karena 20 persen rata-rata kandungan bermasalah, dari 20 persen itu kita tandai," jelas Ganjar.

"(20 persen kandungan bermasalah) beragam  ada yang kurang gizi? kita kasih (vitamin) dari pemerintah. Kalau kandungan bermasalah, periksakan rutin, jangan sampai saat melahirkan ibunya terganggu maka kasus AKI (Angka Kematian Ibu) dan Angka Kematian Bayi (AKB) dipotong dipangkas dengan cara perhatian di situ," lanjutnya. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

TNI AU Gagalkan Penyelundupan Paket Sabu di Bandara Pekanbaru

TNI AU Gagalkan Penyelundupan Paket Sabu di Bandara Pekanbaru

Regional
Hutan Gunung Merbabu di Boyolali Terbakar, Balai Taman Nasional Sebut Api Sudah Berhasil Dipadamkan

Hutan Gunung Merbabu di Boyolali Terbakar, Balai Taman Nasional Sebut Api Sudah Berhasil Dipadamkan

Regional
Jembatan Kiambang Padang Pariaman Ambruk, Arus Lalu Lintas Padang-Bukittinggi Macet

Jembatan Kiambang Padang Pariaman Ambruk, Arus Lalu Lintas Padang-Bukittinggi Macet

Regional
Buntut 3.956 Ijazah Bermasalah, Rektor Undana ke Alumni: Silakan Gugat ke PTUN

Buntut 3.956 Ijazah Bermasalah, Rektor Undana ke Alumni: Silakan Gugat ke PTUN

Regional
Simpatisan Egianus Kogoya Terima Rp 100 Juta untuk Suplai Bahan Makanan, Ditangkap di Asmat

Simpatisan Egianus Kogoya Terima Rp 100 Juta untuk Suplai Bahan Makanan, Ditangkap di Asmat

Regional
228 Warga Binaan Lapas dan Rutan di Jambi Terjangkit TBC

228 Warga Binaan Lapas dan Rutan di Jambi Terjangkit TBC

Regional
Ikuti Arah 'Google Maps', Truk dari Purwodadi Hendak Ambil Pasir di Klaten Terjun ke Sawah

Ikuti Arah "Google Maps", Truk dari Purwodadi Hendak Ambil Pasir di Klaten Terjun ke Sawah

Regional
9 Warga Dievakuasi Usai KKB Lakukan Penembakan dan Pembakaran di Pegunungan Bintang

9 Warga Dievakuasi Usai KKB Lakukan Penembakan dan Pembakaran di Pegunungan Bintang

Regional
2 Laporan Penistaan Agama Panji Gumilang Dicabut, Forum Ulama Tasikmalaya Siap Berdamai

2 Laporan Penistaan Agama Panji Gumilang Dicabut, Forum Ulama Tasikmalaya Siap Berdamai

Regional
Ada Posko Pengaduan Tarif Hotel Jelang MotoGP Mandalika, Pemprov: Mahal Laporkan

Ada Posko Pengaduan Tarif Hotel Jelang MotoGP Mandalika, Pemprov: Mahal Laporkan

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp 396 Juta, Ini Modus yang Dilakukan Kades di Blora

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 396 Juta, Ini Modus yang Dilakukan Kades di Blora

Regional
Kerusuhan Berujung Kantor Bupati Pohuwato Dibakar, Puluhan Orang Diperiksa

Kerusuhan Berujung Kantor Bupati Pohuwato Dibakar, Puluhan Orang Diperiksa

Regional
Kulminasi Matahari di Tugu Khatulistiwa Pontianak Diusulkan Masuk Kalender Pariwisata Nasional

Kulminasi Matahari di Tugu Khatulistiwa Pontianak Diusulkan Masuk Kalender Pariwisata Nasional

Regional
Kisah Pilu Bocah 4 Tahun Disiksa Ibunya di Boyolali, Diselamatkan Tetangga Saat Diikat di Pohon Pisang

Kisah Pilu Bocah 4 Tahun Disiksa Ibunya di Boyolali, Diselamatkan Tetangga Saat Diikat di Pohon Pisang

Regional
3 Kegiatan yang Dilakukan Jokowi Saat Kunker Hari Pertama ke IKN

3 Kegiatan yang Dilakukan Jokowi Saat Kunker Hari Pertama ke IKN

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com