Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal Temui Ketua DPRD Kota Sorong, Demonstran Tolak DOB dan Otsus Pilih Bakar Pisang

Kompas.com - 14/07/2022, 15:24 WIB
Maichel,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SORONG, KOMPAS.com- Massa demonstrasi Penolakan Daerah Otonom Baru (DOB) dan Otonomi Khusus (Otsus) yang mengatasnamakan Petisi Rakyat Papua (PRP) se-Sorong Raya melakukan aksi bakar pisang.

Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes karena mereka gagal menemui Ketua DPRD Kota Sorong Petronela Kambuaya.

Baca juga: Puncak Musim Hujan di Sorong, BMKG Imbau Warga Waspada

Massa pendemo sebelumnya berkumpul di kawasan lampu merah Remu, Kota Sorong sekitar pukul 11.35 WIT.

Mereka kemudian melakukan orasi di sepanjang trotoar. Tak hanya itu, mereka membentangkan spanduk dan poster bertuliskan Cabut Otsus dan Tolak DOB Referendum.

Massa kemudian hendak melakukan long march ke Kantor DPRD Kota Sorong untuk menyampaikan aspirasi mereka. Namun para pendemo dilarang oleh polisi dengan alasan dapat mengganggu aktivitas umum.

"Sudah saya sampaikan jadi DPRD itu kosong tidak ada satu pun anggota dewan di kantor karena mereka lagi masa Reses," kata Johannes Kindangan Kapolres Sorong Kota.

Baca juga: Gareng, Sapi 1,4 Ton Dibeli Jokowi untuk Hewan Kurban di Sorong

Sementara salah orator meminta pihak kepolisian menyampaikan agar ketua DPRD Kota Sorong hadir menemui massa.

"Jadi hari ini kalau ketua dewan dia tradatang (tidak datang) kita duduk di sini kita punya tanah kita bikin tenda d isini datang bawah kayu api dan bakar pisang sebagai bentuk cinta tanah air, kita punya harga diri. Mereka terlalu anggap remeh kita," ujar pendemo.

Ratusan massa Petisi Rakyat Papua (PRP) pun masih kukuh menduduki lokasi lampu merah Remu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com