Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Danu, Pemuda yang Bantu Evakuasi Para Lansia Saat Banjir Menerjang Bintuni

Kompas.com - 14/07/2022, 05:07 WIB
Mohamad Adlu Raharusun,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BINTUNI, KOMPAS.com - Misyiah (56), terpaksa dipapah dari rumahnya ke perahu nelayan ketika air Kali Wasian di Kampung Stengkol, Distrik Tembuni, Teluk Bintuni, Papua Barat meluap, Rabu (13/7/2022).

Dia bergegas dievakuasi ke dataran tinggi usai banjir menerjang kawasan tersebut, termasuk tempat tinggalnya.

Baca juga: Mengubah Wajah Kampung Skouw Mabo di Papua yang Jadi Pelintasan Ganja dari PNG

Tim evakuasi memprioritaskan lansia, anak-anak, hingga warga yang sangat membutuhkan bantuan.

"Apa boleh buat saya dan beberapa pemuda terpaksa menggunakan perahu untuk mencari warga, terutama yang sudah lanjut usia dan sakit," kata Danu Ardianysah, pemuda di Kampung Stengkol yang ikut terjun dalam evakuasi, Rabu (13/7/2022).

Menurut Danu, selain sudah lanjut usia, Misyiah mengalami sakit dan terbaring di rumahnya.

"Ya namanya juga orang tua (lansia), sakit gula dan kolestrol," ucapnya.

Baca juga: Tuntut Uang Ganti Rugi 16,2 Miliar, Masyarakat Suku Sebyar Gelar Aksi di DPRD Teluk Bintuni

"Kami bawa ke lokasi yang tidak terkena banjir, jaraknya sekitar 700 meter dari lokasi pemukiman," lanjut dia.

Tidak hanya Misyiah, seorang warga kampung lainya Boniman (60) juga tepaksa digotong warga ke perahu.

Baca juga: Disebut Sering ke Luar Kota, Bupati Teluk Bintuni Laporkan Pembuat Pernyataan ke Polisi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com