BLORA, KOMPAS.com - Bupati Blora, Arief Rohman memperingatkan warganya untuk tidak berperilaku konsumtif, usai mereka mendapatkan uang ganti lahan dampak dari perluasan Bandara Ngloram.
Daripada digunakan untuk hidup konsumtif, Arief menyarankan agar uang tersebut dapat dijadikan sebagai modal usaha.
"Harapannya ketika dapat ini, jangan terus berfoya-foya atau dihabiskan konsumtif, mungkin untuk beli tanah lagi yang produktif, untuk modal usaha," ucap Arief usai menghadiri acara seremonial pembayaran pembebasan lahan bandar udara Ngloram Blora di Hotel Grand Mega Cepu, Rabu (13/7/2022).
Sebab, dari lahan warga sekitar 3,4 hektare yang diganti, masyarakat mendapatkan nominal kurang lebih Rp 14 miliar.
Baca juga: Dapat Uang Ganti Lahan Perluasan Bandara Ngloram Rp 2 Miliar, Pria di Blora Berencana Lakukan Ini
"Hampir Rp 14 miliar di luar tanah negara dan yang lain-lain, ini khusus penggantian untuk warga dengan harga per meter 450.000," terang dia.
Arief menyebut, dari Rp 14 miliar dana APBN yang digunakan untuk ganti lahan tersebut, ada sejumlah warganya yang mendapatkan uang lebih dari Rp 1 miliar.
"Paling besar Rp 2 miliar, paling kecil sekitar Rp 200 juta," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Kepala UPBU Kelas III Dewadaru Karimunjawa, Ariadi Widiawan mengatakan pembebasan lahan kali ini dibiayai oleh anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.