Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Mulai Selidiki Kasus Ormas Rampas 16 Sapi Milik Peternak di Sumedang

Kompas.com - 13/07/2022, 17:06 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

KOMPAS.com - Kasus dugaan perampasan 16 sapi milik peternak di Kabupaten Sumedang yang dilakukan oleh oknum organisasi masyarakat (ormas) kini mulai diselidiki pihak kepolisian.

Hal tersebut disampaikan oleh Kasi Humas Polres Sumedang, AKP Dedi Juhana, pada Rabu (13/7/2022).

"Masih kita dalami, kita masih melakukan penyelidikan," kata Dedi, dikutip dari TribunJabar.id.

Dedi mengatakan, polisi hingga kini belum melakukan pemeriksaan terkait kasus perampasan sapi yang berasal dari bantuan Kementerian Pertanian (Kementan) RI itu.

Meski kasus ini telah menjadi sorotan publik, Dedi menjelaskan, belum ada pihak yang melapor ke pihak kepolisian terkait kasus tersebut.

Baca juga: Pemkab Sumenep Izinkan Penjualan Sapi ke Luar Daerah, Ini Syaratnya...

"Belum ada yang melaporkan kasus ini (perampasan 16 sapi), belum ada yang diperiksa, masih kita lidik," jelasnya.

Kronologi kasus perampasan 16 sapi milik peternak oleh oknum ormas

Sebelumnya, kelompok ternak Maju Jaya 2, Desa Cilopang, Kecamatan Cisitu, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, mengaku bahwa 16 dari 20 sapi bantuan Kementan RI yang diterima mereka dirampas oleh 13 orang oknum anggota ormas Barisan Otot masyarakat Adat (BOMA).

Ketua kelompok peternak Maju Jaya 2, Jojo Atmaja (62), menjelaskan bahwa lima hari setelah 20 ekor sapi bantuan Kementan tiba, oknum ormas tersebut datang untuk merampas sapi yang telah dipelihara 13 peternak Maju Jaya 2.

Baca juga: Diduga Ditipu Penjual Sapi, Warga di Bukittinggi Batal Sembelih Hewan Kurban

Jojo menuturkan, oknum ormas meminta para peternak untuk menandatangani surat yang menyatakan bahwa mereka tidak sanggup mengelola sapi bantuan Kementan.

Para peternak mendapat tekanan dari oknum ormas yang datang. Bahkan mereka menunggui para peternak hingga larut malam.

"Kami ditekan, di-press, ditungggui hingga tengah malam. Akhirnya sapi mereka (oknum ormas) angkut," ujar Jojo.

Padahal, Jojo menegaskan, kelompok peternak yang dipimpinnya itulah yang berhak atas sapi bantuan dari Kementan.

Pasalnya, kelompok ternak yang dipimpinnya itulah yang mengirimkan proposal. Tim dari Kementan pun telah dua kali datang ke Desa Cilopang untuk memastikan daerah itu cocok sebagai area ternak sapi.

Baca juga: Kronologi 35 Jemaah Masjid di Bengkulu Tertipu Penjual Sapi Kurban

"Kami yang legal, kami yang berhak menerimanya, kami yang ditunjuk Kementan sebagai peternak yang cocok, malah sapi kami dirampas," keluh Jojo.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com