Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebabkan Banjir, Sampah Sedimentasi di Sungai Ronggolawe Semarang Dikeruk dan Dibuang ke Madukoro

Kompas.com - 13/07/2022, 16:34 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, Jawa Tengah mulai melakukan pengerukan Sungai Ronggolawe setelah terjadi sedimentasi dan tercemar karena sampah.

Pengawas Drainase DPU Kota Semarang Ridho Dwi Setiawan mengatakan, pengerukan sedimentasi akan dilakukan sepanjang 100 meter.

"Pengerukan tersebut akan dilakukan selama satu minggu dari arah selatan ke arah utara," jelasnya saat dikonfirmasi, Rabu (13/7/2022).

Baca juga: Banyak Sampah, Sungai Ronggolawe Semarang Tercemar dan Jadi Dangkal

Untuk tingkat kedalaman pengerukan akan dilakukan sedalam 2 meter. Pengerukan tersebut juga untuk mengantisipasi membludaknya air sungai.

"Kalau hujan deras ini bisa berpotensi air sungai membeludak kalau tidak dikeruk," kata dia.

Selanjutnya, sampah hasil sedimentasi dari Sungai Ronggolawe tersebut akan dibuang ke daerah Madukoro. Pengurukan sudah dimulai sejak Selasa (12/7) kemarin.

"Kemarin sudah tujuh truk, ini sudah jalan sekitar tiga truk. Nanti sedimennya akan dibuang di daerah Madukoro," terang Ridho.

Baca juga: Kisah Para Pelapak Buku Legendaris Sejak Tahun 1990-an di Stadion Undip Semarang

Diberitakan sebelumnya, warga Kecamatan Semarang Barat, Kota Samarang, Jawa Tengah mengeluhkan soal banyaknya sampah di Sungai Ronggolawe.

Salah satu warga Semarang Barat, Sujatmiko mengatakan, sampah-sampah yang menumpuk di Sungai Ronggolawe membuat sungai tersebut tercemar.

"Misal kalau hujan sampah-sampah pada ke permukiman warga karena jadi dangkal," jelasnya saat ditemui Kompas.com, beberapa waktu yang lalu.

Kepala Seksi Pembangunan Kecamatan Semarang Barat Supriyanto membenarkan jika di Sungai Ronggolawe banyak sampah.

"Hal itu menimbulkan sedimentasi atau endapan di sungai tersebut," ujarnya.

Menumpuknya sampah sedimentasi yang berada di Sungai Ronggolawe, Kecamatan Semarang Barat berdampak pada naiknya air sungai hingga ke permukiman warga.

"Kita sudah meminta kepada Dinas Pekerjaan Umum (DPU) untuk melakukan pengerukan sampah sedimentasi," tambah Supriyanto.

Menurutnya, sedimentasi tersebut berdampak pada pencemaran lingkungan. Sehingga waktu hujan banyak kotoran yang menumpuk.

"Penumpukan kotoran tersebut salah satunya kiriman dari wilayah atas seperti Manyaran dan Bongsari," ungkapnya.

Sehingga, lanjutnya, ketika hujan deras kotoran tersebut terbawa arus sungai sehingga menyebabkan pengendapan sedimentasi di wilayah Sungai Ronggolawe.

"Pengendapan tersebut mencapai 2 meter dari permukaan dasar tanah sungai," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Regional
Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com