BLORA, KOMPAS.com - Adanya perluasan lahan Bandara Ngloram yang terletak di Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora berdampak bagi masyarakat sekitar.
Mereka mendapatkan uang ganti dengan nilai yang cukup besar. Bahkan, sejumlah warga sekitar mampu meraup nominal lebih dari Rp 1 miliar.
Salah seorang warga desa Kapuan, Wahyu Agung Nugroho mengaku mendapatkan uang ganti lahan lebih dari Rp 2 miliar.
"Dari hasil pembebasan lahan kemarin untuk tahap ketiga ini sekitar Rp 2,080 miliar, dengan luas 4.607 meter persegi," ucap Wahyu saat ditemui wartawan di Hotel Grand Mega Cepu, Rabu (13/7/2022).
Baca juga: Bandara Ngloram Blora Diperluas, Total Uang Ganti Lahan Warga Capai Rp 14 Miliar
Padahal, lahan yang sempat dimilikinya tersebut merupakan hasil warisan dari pendahulunya.
Setelah menjadi seorang miliarder, Wahyu berencana memanfaatkan uang tersebut untuk membeli lahan pertanian di tempat lainnya.
"Di sini kan mayoritas petani, Insyallah nanti kita ganti lahan untuk pertanian lagi, dan mungkin ada sebagian buat usaha," kata dia.
Pria berusia 40 tahun tersebut mengaku mendapatkan uang ganti untuk pembebasan lahan bandara bukan yang pertama kalinya.
Sebab, Wahyu pernah mendapatkan uang ganti lahan sebanyak dua kali meskipun nominalnya tidak sebanyak saat ini.
"Saya sudah tiga kali ini kena terus. Sebelumnya cuman 400 meter kecil-kecil, nominalnya tahap pertama kena Rp 180 juta, tahap kedua kena 422 meter, dapat uangnya Rp 222 juta," jelas dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.