Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal ASN Minum Miras di Kantor, Sekda Manggarai: Pimpinan OPD, Awasi Staf Masing-masing...

Kompas.com - 13/07/2022, 13:39 WIB
Nansianus Taris,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

RUTENG, KOMPAS.com - Sekretaris Daerah Kabupaten Manggarai Aldus Fansi Jahang meminta pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) mengawasi perilaku aparatur sipil negara (ASN) masing-masing.

Peringatan itu disampaikan Fansi menyikapi kasus pemukulan yang terjadi di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Manggarai pada pekan lalu. Insiden itu bermula ketika salah seorang ASN meminum minuman keras di lingkungan kantor.

Baca juga: Mengenal Tradisi Wee Mbaru, Ritual Sebelum Menghuni Rumah Baru di Manggarai NTT

Menurut Fansi, peristiwa itu telah merusak wajah birokrasi di Kabupaten Manggarai.

"Ternyata ada kantor yang dipakai selama ini untuk panggang dan minum minuman keras. Saya sangat kecewa," ujar Fansi saat melantik sejumlah pejabat di Aula Kantor Bupati Manggarai, Selasa (12/7/2022).

Fansi mengaku langsung memimpin apel di Dinas PUPR Manggarai setelah insiden itu terjadi. Ia pun berjanji menindak tegas oknum yang melakukan tindakan itu.

Perilaku indisipliner itu, kata Fansi, tak hanya terjadi di lingkungan Dinas PUPR Manggarai, tetapi juga di dinas dan perangkat daerah lain.

"Saya minta pimpinan OPD untuk awasi staf masing-masing agar tidak kecolongan lagi di kemudian hari. Tidak ada lagi kecolongan masuk sopi (minuman beralkohol tradisional di NTT) di kantor," tegasnya.

Ia meminta semua pegawai agar fokus bekerja dengan tugas masing-masing.

"Jangan membuat perbuatan yang tercela. Datang ke kantor minum habis itu pukul orang. Ini merupakan pelanggaran disiplin yang berat," imbuhnya.

Insiden pemukulan dilaporkan ke polisi

Seorang ASN berinisial BA (50) memukul rekan kerjanya, Fransiskus Kristiawan Mesak (40), di kantor Dinas PUPR Kabupaten Manggarai, pada Kamis (7/7/2022), pukul 11.45 Wita.

Paur Humas Polres Manggarai Ipda Made Budiarsa menjelaskan, kasus penganiyaan tersebut terjadi ketika korban sedang duduk berbincang dengan rekannya di Dinas PUPR Manggarai.

Baca juga: Soal Harga Tiket Masuk TN Komodo, Pemkab Manggarai Barat Belum Terima Informasi Resmi

"Tiba-tiba pelaku datang dan langsung menendang dan memukul korban menggunakan kepalan tangan sebanyak dua kali di telinga bagian kiri sehingga menyebabkan bengkak dan memar," jelas Made dalam rilis yang diterima Kompas.com, Jumat.

Ia mengatakan, korban telah melaporkan kasusnya ke pos pelayanan SPKT Polres Manggarai untuk diproses sesuai hukum yang berlaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com