JAMBI,KOMPAS.com - Ratusan polisi mendatangi rumah orangtua Brigadir J untuk memberikan penjelasan kronologi penembakan kepada keluarga.
Kedatangan ratusan polisi dengan mengepung rumah dan menutup pagar sekolah membuat keluarga ketakutan.
"Waktu datang orang itu ke rumah, kami terkejut. Jantung kami serasa mau copot, maklum kami baru trauma baru kehilangan," kata Bibi Brigadir J, Rohani Simanjuntak di rumah duka, Selasa (12/7/2022).
Baca juga: Paman Brigadir J Meninggal Dunia karena Serangan Jantung saat Melayat ke Rumah Duka
Rohani mengatakan, keberadaan rumah orangtua J berada dalam kompleks perumahan guru SD di Sungaibahar.
Baca juga: Profil Brigadir J, Keluarga Sebut Seorang Sniper dan Dipercaya Jadi Ajudan Irjen Ferdy Sambo
Saat ratusan polisi datang dengan 1 bus dan 10 mobil penumpang membuat kondisi sangat menyeramkan.
Ada polisi yang mengenakan seragam, berpakaian hitam putih, dan pakaian bebas. Mereka datang kemudian membuat pagar seolah mengepung rumah.
Kedatangannya Senin malam, sekitar pukul 20.00 WIB, saat keluarga sedang berkumpul di dalam rumah.
Tanpa permisi
Tindakan yang dilakukan ratusan polisi berbaris mengelilingi rumah dilakukan tanpa komunikasi dan permisi.
Bahkan pintu gerbang sekolah, yang menjadi akses keluar dan masuk ke rumah itu, juga ditutup rapat.
Baca juga: Keluarga Sebut Hubungan Brigadir J dengan Kadiv Propam dan Keluarga Sangat Baik dan Dipercaya
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.