Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kenapa Harga Elpiji Semakin Mahal, Sementara Ekonomi Keluarga Menurun"

Kompas.com - 12/07/2022, 07:58 WIB
Susi Gustiana,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SUMBAWA, KOMPAS.com - Naiknya harga elpiji nonsubsidi jenis Bright Gas ukuran 5,5 kg dan 12 kg meresahkan sejumlah warga di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB). Apalagi, kondisi ekonomi yang terpuruk akibat pandemi Covid-19 belum pulih sepenuhnya.

Intan (31), warga PPN, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa, mengaku galau akibat kenaikan harga elpiji itu. Sebab, Intan biasa memasak menggunakan gas tersebut.

"Kenapa harganya semakin mahal, sementara kondisi ekonomi keluarga menurun seperti ini," kata Intan saat ditemui, Selasa (12/7/2022).

Intan mengatakan, sebelumnya harga elpiji 12 kg di daerahnya Rp 188.000, sekarang naik menjadi Rp 218.000.

Baca juga: Alasan Pertamina Naikkan Harga BBM dan Elpiji per 10 Juli 2022

Ia berharap, pemerintah segera menormalkan kembali harga elpiji nonsubsidi agar bisa diperoleh dengan mudah di pasaran.

Hal yang sama dirasakan Rahmi (36), warga Kelurahan Seketeng, Sumbawa. Ia mengaku kesulitan mencari gas nonsubsidi pasca-kenaikan harga pada Minggu (10/7/2022).

"Saya cari ke langganan habis stok, begitu juga di pangkalan lain," kata Rahmi, Selasa.

Rahmi merasa terbebani dengan harga elpiji yang terus naik.

Baca juga: Harga Elpiji 5 Kg dan 12 Kg Melejit, Konsumen di Kabupaten Bandung Kaget

"Saya harus masak sekali sehari kalau seperti ini," ujar Rahmi.

Lastri (35), warga lainnya di Kelurahan Seketeng, Kecamatan Sumbawa, juga merasakan hal yang sama. Ia juga menggunakan elpiji nonsubsidi yang saat ini harganya naik.

"Padahal pendapatan suami pas untuk kebutuhan sehari-hari, bagaimana nasib keluarga ke depan," jelasnya.

Hal yang sama juga dirasakan Dedy (62), warga Kelurahan Brang Bara, Kecamatan Sumbawa. Menurutnya, kebijakan kenaikan gas nonsubsidi ini semakin membuat masyarakat kelas menengah menderita.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Regional
Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Regional
Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Regional
Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Regional
Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Regional
Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Kilas Daerah
Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat sejak 2020

Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat sejak 2020

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Regional
Hadapi Pilkada, Elite Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Hadapi Pilkada, Elite Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Regional
Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Regional
Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Regional
Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Regional
Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com