KOMPAS.com - DF, bocah perempuan usia 5 tahun asal Sampang, Jawa Tmur ditemukan tewas di sebuah selokan pada Minggu (10/7/2022).
Korban adalah warga Desa Mandangin, Kecamatan Mandangan, Kabupaten Sampang.
Mayat bocah 5 tahun itu pertama kali ditemukan oleh sang kakek, Rois yang mencari cucunya karena tak kunjung pulang.
DF diketahui tak pulang ke rumah sejak Sabtu (9/7/2022).
Saat ditemukan, kaki dan tangan DF dalam kondisi terikat dengan tali. Sementara kepalanya terluka karena benturan benda keras dan mayatnya tertutup batu bata.
Baca juga: Bocah 5 Tahun di Sampang Dibunuh Teman Bermain, Mayatnya Dibuang ke Selokan
Tak menunggu lama, petugas kepolisian mengamankan anak perempuan berusia 14 tahun yang berinisial AS.
AS ditetapkan sebagai terduga tersangka pembunuhan DF. Saat melakukan aksinya, AS diduga dibantu oleh rekan perempuannya berinisial IH (14).
Lokasi penemuan mayat DF adalah tempat pembuangan air di rumah AS. AS dan IH pun diamankan di Mapolres Sampang.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Sampang, AKP Irwan Nugraha membenarkan telah mengamankan AS yang tak lain teman korban.
Kasus tersebut berawal saat AS menginap di rumah korban selama lima hari setelah diusir oleh sang tante.
Baca juga: 2 Remaja di Sampang Bunuh Bocah 5 Tahun, Motifnya Ingin Miliki Emas yang Dipakai Korban
Selama menginap, AS ingin memiliki perhiasan emas berupa anting dan gelang yang dikenakan oleh korban.
Pada Sabtu (9/7/2022), AS mengajak korban untuk makan rujak. Namun karena tak punya uang, pelaku pun membawa korban ke belakang rumah ibu tirinya.
Di lokasi yang sepi tersebut, terduga pelaku kemudian membekap mulut korban dengan kerudung miliknya agar tak berteriak.
Ia juga mengikat tangan dan kaki korban karena terus meronta. Bahkan pelaku juga mengikat leher korban dengan tali karena masih bernapas.
Baca juga: Kronologi Wanita di Pematangsiantar Tewas Mengenaskan Dibunuh Pacar
Tak hanya itu. Terduga pelaku kemudian mengambil batu bata dan memukulkannya ke arah kepala serta dahi korban sebanyak lima kali.