Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Rendam Puluhan Rumah di Maluku Tengah, Warga Butuh Bantuan

Kompas.com - 11/07/2022, 21:05 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

AMBON,KOMPAS.com - Banjir merendam puluhan rumah warga di Desa Kaitetu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku menyusul hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut, Senin (11/7/2022).

Puluhan rumah warga yang terendam banjir itu umumnya berada di dekat bantaran sungai di desa tersebut.

Sungai itu meluap dan merendam rumah-rumah hingga memaksa ratusan warga terpaksa mengungsi ke lokasi aman.

Baca juga: Banjir dan Longsor di Seram Bagian Barat, Jalan Penghubung 3 Kabupaten Terancam Lumpuh

Rizal Launuru, salah satu korban banjir mengungkapkan, musibah tersebut mulai menerjang desanya sejak sepekan lalu.

Saat itu dia langsung mengevakuasi barang-barang dari dalam rumahnya untuk diungsikan ke lokasi yang lebih aman.

“Banjir di sini sudah terjadi sejak tanggal 6 Juli kemarin. Tapi yang paling parah hari ini, saya sudah bawa keluar barang sejak banjir pertama,” kata Rizal kepada Kompas.com saat dihubungi dari Ambon, Senin malam.

Ia menuturkan, banjir yang terjadi memaksa 30 kepala keluarga di desa tersebut mengungsi karena hingga malam ini hujan deras masih terus terjadi.

Baca juga: Hilang Saat Banjir, Bocah 7 Tahun di Ambon Ditemukan Tewas Tersangkut Sampah di Sungai

Banjir yang merendam rumah-rumah warga telah mencapai lebih dari dua meter.

“Sampai malam ini hujan belum berhenti, kita 30 kepala keluarga sudah mengungsi tidak berani di rumah karena ketinggian banjir di rumah-rumah kita sudah lebih dari 2 meter. Di rumah saya itu banjir sudah menyentuh plafon,” katanya.

Ia mengaku kesal meski banjir di desa itu sudah berlangsung selama sepekan lamanya, namun pemerintah daerah setempat tidak juga datang memberikan bantuan tanggap darurat.

Padahal warga di desa itu sangat membutuhkan uluran tangan dari pemerintah.

“Sampai hari ini belum ada bantuan apapun dari pemerintah daerah. Tanggap darurat juga tidak ada, pokoknya tidak ada yang datang lihat kami di sini padahal kondisi kami sangat parah, rumah kami bahkan sudah mau hanyut,” ujarnya.

Banjir merendam sebuah mushalah dan puluhan rumah warga di Desa kaitetu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Senin (11/7/2022)Foto Dok Warga Banjir merendam sebuah mushalah dan puluhan rumah warga di Desa kaitetu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Senin (11/7/2022)
Senada dengan Rizal, warga lainnya Yunus Lumaela mengaku ia dan keluarganya terpaksa mengungsi karena kondisi saat ini sudah sangat tidak memungkinkan untuk bertahan di rumah.

Selain merendam puluhan rumah warga, banjir juga ikut merendam sebuah mushala di desa tersebut.

Selain itu jalan yang amblas dan sudah diperbaiki secara swadaya oleh masyarakat kini kembali jebol lantaran hujan yang tak kunjung berhenti.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com