KUPANG, KOMPAS.com - JS (30), warga Bisolo, Desa Tuakao, Kecamatan Fatuleu Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), nekat menikam pasangan pengantin, Nomensen Giri dan Feny Nenobahan, saat pesta pernikahan.
JS menikam pasangan pengantin di Kota Kupang, NTT, itu menggunakan sebilah pisau. Kasus itu lalu dilaporkan ke polisi.
Baca juga: Cari Nelayan yang Hilang, Tim SAR Kupang Temukan Perahu Mati Mesin di Tengah Laut
"Penikaman ini terjadi pada Senin (11/7/2022) subuh sekitar pukul 03.00 Wita," ujar Kepala Kepolisian Resor Kupang AKBP FX Irwan Arianto, kepada Kompas.com, Senin malam.
Pasangan pengantin ini ditikam di rumah orangtua pengantin perempuan, Efraem Nenobahan di RT 10/RW 05, Dusun III, Kompleks Trans Bisolo, Desa Tuakao, Kecamatan Fatuleu Barat.
Irwan menuturkan, pasangan pengantin, Nomensen Giri dan Feny Nenobahan, baru menjalani pemberkatan nikah di Gereja Tuakao, Kecamatan Fatuleu Barat, Minggu (10/7/2022).
Acara dilanjutkan dengan pesta resepsi pernikahan di rumah Efraem Nenobahan pada Minggu malam hingga Senin subuh.
Saat itu, pelaku JS (30), juga hadir dalam acara pesta. Pada Senin sekitar pukul 03.00 Wita, pelaku JS membuat keributan.
"Pelaku ini duduk di kursi pelaminan dan membanting kursi," ungkap Irwan.
Nomensen dan Feny pun menegur JS, tetapi pelaku tidak terima. JS lalu mengambil pisau yang sudah dibawa dan menikam pasangan pengantin ini.
JS menikam korban Nomensen pada bahu kiri dan menikam korban Feny pada paha kiri.
"Kedua pengantin pun jatuh karena mengalami luka dan berdarah. Suasana pesta menjadi kacau," kata dia.
Sejumlah warga langsung mengamankan JS. Sementara rekan JS yang lain kabur dan melarikan diri pasca kejadian ini.
Kedua korban kemudian dilarikan ke rumah sakit guna mendapatkan pertolongan medis.
Baca juga: 6 Tahun di Kupang, 6 Pengungsi Asal Afganistan Akhirnya Dikirim ke Kanada dan Australia
Senin pagi, aparat keamanan Polsek Fatuleu langsung ke lokasi kejadian melakukan identifikasi dan mengamankan pelaku JS.
"Kasus ini masih dalam proses penyelidikan aparat kepolisian," jelas Irwan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.