Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabur Saat Hendak Disembelih, Seekor Kerbau di Kudus Tumbang Dihujani Tembakan Polisi

Kompas.com - 11/07/2022, 18:36 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KUDUS, KOMPAS.com - Seekor kerbau terpaksa ditembak timah panas oleh polisi karena berlarian dan mengamuk saat hendak disembelih untuk kurban pada hari raya Idul Adha, di Desa Peganjaran, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Minggu (10/7/2022) pagi.

Kepala Desa Peganjaran Sutikdji mengatakan, kerbau berukuran cukup besar yang dipersiapkan sebagai kurban di lapangan Masjid Gambiran, Desa Peganjaran tersebut kabur menjauh ketika dikeluarkan dari kandang sekitar pukul 07.05 WIB.

Kerbau tersebut meronta hingga tali ikatannya terlepas dari genggaman empat orang dewasa.

"Awalnya dipersiapkan untuk korban. Yang satu sudah disembelih. Kemudian yang kedua ini dikeluarkan dari kandang. Kebetulan milik warga Desa Peganjaran. Saat itu sudah dipegangi orang empat dan belum sampai tempat  penyembelihan . Kerbau berontak dan tak bisa dikendalikan hingga empat orang terseret luka ringan," ungkapnya Sutikdji saat dihubungi Kompas.com, Senin (11/7/2022).

Baca juga: Masak Daging Kurban, Dapur Lansia di Gunungkidul Terbakar

Seketika itu juga warga bersama TNI dan Polri melakukan pengejaran untuk menangkap kerbau yang telah berlari kencang tak tahu arah tersebut.

Kerbau yang dinilai membahayakan keselamatan warga itu akhirnya tumbang setelah dihujani tembakan laras panjang oleh beberapa personel Polsek Bae. Diketahui kerbau tersebut sudah berlari sejauh sekitar 7 kilometer.

"Awalnya ditembak di depan puskesmas Gribig , tapi kurang tepat sasaran. Kerbau terus lari ke arah Desa Klumpit dan ditembak lagi tapi masih bisa lari. Kerbau lantas menuju arah Barat sampai di area persawahan Kecamatan Gebog. Kerbau lalu dilumpuhkan beberapa kali tembakan," terang Sutikdji.

Dijelaskan Sutikdji, kerbau yang masih dalam kondisi hidup tersebut kemudian langsung disembelih sesuai syariat Islam di sekitar ladang tebu di Kecamatan Gebog.

"Kebo masih hidup namun sudah tak bisa berdiri, dan saat disembelih darah masih segar banyak," pungkas Sutikdji.

Kapolsek Bae AKP Ngatmin menyampaikan, sedikitnya lima personel Polsek Bae bersenjata laras panjang diterjunkan untuk membantu melumpuhkan kerbau berumur dua tahun lebih itu.

"Kami menerima laporan dan saya perintahkan lima anggota untuk melumpuhkan. Tembakan terakhir dua kali kena kepala dan perut. Kerbau langsung disembelih Pak Modin dan dibawa ke Masjid Desa Peganjaran," kata Ngatmin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Regional
Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Regional
Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Regional
Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Regional
Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Kilas Daerah
Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Regional
Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni  Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Regional
Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Regional
Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Regional
Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Regional
Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com