Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrok 2 Kelompok Pemuda di Maluku Tenggara, 5 Orang Luka Kena Panah

Kompas.com - 11/07/2022, 18:19 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Bentrokan dua kelompok pemuda pecah di Kecamatan Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku.

Bentrokan yang melibatkan pemuda di kawasan Ohijang Lampu Merah dan Perumahan Pemda itu bermula saat acara latihan balap motor untuk menghadapi kejuaraan daerah di Langgur pada Minggu (10/7/2022).

Kedua kelompok pemuda yang berada di lokasi latihan balapan motor diduga terlibat salah paham hingga akhirnya memicu bentrokan yang lebih besar.

Dalam bentrokan itu, lima orang dari kedua kelompok pemuda mengalami luka-luka akibat terkena panah di tubuh mereka.

Baca juga: Longsor Timpa Pondok Pesantren di Maluku Tengah, 3 Ruang Belajar Rusak

 

Salah seorang korban mengalami luka cukup serius karena terkena panah tepat di bagian dahi.

“Ada lima orang dari kedua belah pihak yang terluka, semuanya terkena panah. Tapi satu itu yang agak parah karena terluka di bagian dahi,” kata Kapolres Maluku Tenggara AKBP Frans Duma kepada Kompas.com saat dihubungi dari Ambon, Senin (11/7/2022).

Dia mengungkapkan, bentrokan itu pecah saat dua orang dari kedua kelompok pemuda yakni Tucek Refra dan Yanwar Rahakbauw bertemu di lokasi latihan balapan.

Keduanya langsung saling maki dan akhirnya berkelahi hingga berujung bentrokan.

Menurut Frans, kedua kelompok pemuda ini punya hubungan yang tidak baik sejak lama.

Baca juga: Kronologi Video Viral Gubernur Maluku Murad Ismail Menantang Duel Mahasiswa yang Mendemonya

 

Meski berbagai langkah dan upaya telah dilakukan oleh aparat kepolisian dan TNI, serta pemerintah daerah, kedua kelompok ini selalu saja terlibat bentrok.

“Kedua kelompok ini sudah lama sering terlibat bentrok. Itu bukan antarkampung tapi antarkelompok pemuda. Sudah dilakukan langkah-langkah dan berbagai upaya tapi sama saja setiap bulan bahkan setiap minggu mereka selalu bentrok,” ungkapnya.

Frans mengungkapkan, saat kejadian itu, polisi tengah di lokasi kejadian dan berusaha menghalau massa.

Namun karena kalah jumlah, bentrokan tak bisa dihindari hingga kedua kelompok akhirnya terlibat saling serang.

“Polisi ada di lokasi saat itu tapi hanya tujuh orang. Kita ini Polres baru jadi belum ada personel. Mereka kelompok di sana keluar ratusan orang, kelompok di sebelah keluar ratusan orang lagi baru, kita cuma tujuh orang di tengah mau bagaimana,” katanya.

Baca juga: Detik-detik Gubernur Maluku Tantang Duel Pedemo, Massa Sempat Tagih Janji Murad Ismail Saat Pilkada

Saat ini kondisi di wilayah tersebut sudah mulai kondusif kembali. Untuk mencegah bentrokan susulan terjadi, aparat telah disiagakan di lokasi bentrokan.

Frans berharap, dukungan tokoh agama, tokoh masyarakat dan pemerintah daerah setempat untuk sama-sama mencegah bentokan antarkedua kelompok tersebut tidak terjadi lagi.

Sejauh ini ia telah melakukan pendekatan dengan tokoh agama, tokoh adat, dan pemuda dari kedua kelompok yang terlibat bentrok.

“Kita sudah mengambil langkah-langkah sudah ketemu tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda saya sudah rangkul juga tokoh-tokoh yang berpengaruh tapi memang banyak juga yang belum sadar,” ungkpanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

12 Hari Masa Kampanye, Bawaslu Mataram Bubarkan 9 Aktifitas Kampanye

12 Hari Masa Kampanye, Bawaslu Mataram Bubarkan 9 Aktifitas Kampanye

Regional
Sosok Sarmo Pembunuh Berantai di Wonogiri, Racuni 2 Korban Pakai Apotas

Sosok Sarmo Pembunuh Berantai di Wonogiri, Racuni 2 Korban Pakai Apotas

Regional
PDI-P Cabut Laporan Polisi, Rocky Gerung: Lebih Baik Terlambat daripada Dungu

PDI-P Cabut Laporan Polisi, Rocky Gerung: Lebih Baik Terlambat daripada Dungu

Regional
Prabowo: Saya Tidak Mengajak Saudara Pilih Saya, Tapi Berdoa dalam Hati

Prabowo: Saya Tidak Mengajak Saudara Pilih Saya, Tapi Berdoa dalam Hati

Regional
Beri Sambutan saat HUT PSI, Prabowo Ngaku Kewalahan Jadi Anak Buah Jokowi

Beri Sambutan saat HUT PSI, Prabowo Ngaku Kewalahan Jadi Anak Buah Jokowi

Regional
Gibran saat di Karawang: Santai, Dijogetin Aja.....

Gibran saat di Karawang: Santai, Dijogetin Aja.....

Regional
PSI Klaim Dukungan Jokowi dalam Baliho Kampanye, Pengamat: Manfaatkan Endorsement Jokowi untuk Menangkan Pemilu

PSI Klaim Dukungan Jokowi dalam Baliho Kampanye, Pengamat: Manfaatkan Endorsement Jokowi untuk Menangkan Pemilu

Regional
Tanggapi Ganjar soal Nusakambangan, Anies Sebut Koruptor Harus Dimiskinkan, RUU Perampasan Aset Obat Mujarab

Tanggapi Ganjar soal Nusakambangan, Anies Sebut Koruptor Harus Dimiskinkan, RUU Perampasan Aset Obat Mujarab

Regional
Ada Kaos dan Spanduk Bertuliskan 'PSI PARTAI JOKOWI', Grace Natalie: Sesuai Tulisannya

Ada Kaos dan Spanduk Bertuliskan "PSI PARTAI JOKOWI", Grace Natalie: Sesuai Tulisannya

Regional
Mic Sering Mati saat Sambutan, Kaesang: Belum Masuk Senayan Mic Sudah Mati

Mic Sering Mati saat Sambutan, Kaesang: Belum Masuk Senayan Mic Sudah Mati

Regional
Kisah Pulau Galang, dari Kamp Vietnam, RSKI Covid-19, hingga Opsi Penampungan Pengungsi Rohingya

Kisah Pulau Galang, dari Kamp Vietnam, RSKI Covid-19, hingga Opsi Penampungan Pengungsi Rohingya

Regional
Kaesang Bungkam Ditanya Soal Spanduk 'PSI PARTAI JOKOWI' saat HUT PSI di Semarang

Kaesang Bungkam Ditanya Soal Spanduk "PSI PARTAI JOKOWI" saat HUT PSI di Semarang

Regional
Wagub Edy Pratowo Secara Resmi Buka Jambore UMKM Kalteng Wilayah Timur

Wagub Edy Pratowo Secara Resmi Buka Jambore UMKM Kalteng Wilayah Timur

Regional
Kaesang: Kita Ingin Presiden Selanjutnya Dapat Meneruskan Presiden Jokowi

Kaesang: Kita Ingin Presiden Selanjutnya Dapat Meneruskan Presiden Jokowi

Regional
Pembunuhan Berantai di Wonogiri, Agung Dibunuh Tahun 2021 dan Sunaryo Dihabisi Tahun 2022

Pembunuhan Berantai di Wonogiri, Agung Dibunuh Tahun 2021 dan Sunaryo Dihabisi Tahun 2022

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com