Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Anak Bunuh Ibu Kandung di NTT, Kesal Tidak Disiapkan Makan

Kompas.com - 11/07/2022, 15:31 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

KOMPAS.com - Timotius Nomleni (32), anak yang tega membunuh ibu kandungnya, Sufia Kebkole (56) di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pelaku melakukan kejahatan tersebut lantaran korban tidak menyiapkan makanan saat dia sedang lapar.

Dikutip dari Kompas.com, kasus pembunuhan ini terbongkar saat jasad korban ditemukan oleh para tetangga dengan kondisi luka tusukan benda tajam di dada.

Korban ditemukan sudah tak bernyawa di rumahnya di Desa Sopo, Kecamatan Amanuban Tengah, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Sabtu (2/7/2022) sekira pukul 23.00 Wita.

Kepala Kepolisian Resor TTS, AKBP I Gusti Putu Suka Arsa mengungkap kronologi pelaku menghabisi korban, hingga polisi berhasil mengamankan Timotius pelaku pembunuhan.

Kronologi kejadian

Pelaku Timotius saat itu bangun tidur, pukul 05.00 Wita, Sabtu (2/7/2022).

Merasa lapar, Timotius kemudian mencari makanan di dapur, namun tidak menemukan makanan apapun.

Baca juga: Alasan Anak Bunuh Ibu Kandung di TTS, Kesal karena Tak Ada Makanan Saat Lapar

Timotius yang kesal menghampiri ibunya yang sedang tidur di dapur dan tiba-tiba mencekik korban dengan kedua tangan.

Korban yang ingin memberontak kemudian berteriak, namun pelaku justru menutup mulut korban dengan gorden.

"Lalu (pelaku) menikam korban dengan menggunakan sebilah parang yang ada di tempat tersebut sebanyak dua kali pada bagian dada korban," urai Wildan,

Kemudian, pelaku membawa korban ke ruangan lain dan membiarkan korban hingga meninggal dunia.

Sementara Timotius usai melakukan aksinya, pergi ke rumah pamannya tidak jauh dari rumahnya atau TKP untuk meminta makan dan melanjutkan tidur.

Pada siang hari, pelaku yang sudah bangun kemudian menunjuk ke arah rumah orangtuanya, Paman dan sejumlah kerabat bergegas menuju rumah pelaku.

Mereka mendapati korban sudah meninggal duni dengan luka tusuk di dada.

Baca juga: Kesal Dibangunkan Saat Tidur, Seorang Anak Bunuh Ayahnya di Aceh Tamiang

Pelaku Timotius ditetapkan tersangka dan dijerat Pasal 338 KUHP dengan ancaman 15 tahun penjara.

Sementara menurut Kepala Desa setempat, Gusti mengatakan pelaku diduga mengalami depresi.

Hal ini karena pelaku sering terlihat berbeda setelah ditinggal berpisah dengan istri dan anak-anaknya.

"Menurut informasi, pelaku stres dan sering murung karena sudah lama berpisah dengan istri dan anak-anaknya," ungkap Gusti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sakit Hati Menantu terhadap Ibu Mertua yang Berujung Maut

Sakit Hati Menantu terhadap Ibu Mertua yang Berujung Maut

Regional
Kapal Tanpa Nama dari Bima Sudah Dua Hari Hilang Kontak di Perairan Gili Motang Labuan Bajo

Kapal Tanpa Nama dari Bima Sudah Dua Hari Hilang Kontak di Perairan Gili Motang Labuan Bajo

Regional
Polisi di Pelalawan Setir Mobil Sambil Mabuk, Tabrak Pagar Kantor

Polisi di Pelalawan Setir Mobil Sambil Mabuk, Tabrak Pagar Kantor

Regional
Harga Bawang Merah Tembus Rp 70.000 Per Kg, Ibu-ibu di Semarang Pusing

Harga Bawang Merah Tembus Rp 70.000 Per Kg, Ibu-ibu di Semarang Pusing

Regional
Pemasangan Talud Pelabuhan Nelayan di Bangka Terkendala Kewenangan

Pemasangan Talud Pelabuhan Nelayan di Bangka Terkendala Kewenangan

Regional
Dampak Banjir Bandang di Lombok Utara, 13 Rumah Warga dan Jembatan Rusak

Dampak Banjir Bandang di Lombok Utara, 13 Rumah Warga dan Jembatan Rusak

Regional
Cepatnya Peningkatan Status Gunung Ruang, Potensi Tsunami Jadi Faktor

Cepatnya Peningkatan Status Gunung Ruang, Potensi Tsunami Jadi Faktor

Regional
'Tradisi' Warga Brebes Usai Idul Fitri, Gadaikan Perhiasan Emas Setelah Dipakai Saat Lebaran

"Tradisi" Warga Brebes Usai Idul Fitri, Gadaikan Perhiasan Emas Setelah Dipakai Saat Lebaran

Regional
Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, 2 Korban Tewas, 1 Hilang

Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, 2 Korban Tewas, 1 Hilang

Regional
Penduduk Pulau Tagulandang Dihantui Hujan Batu Pasir Gunung Ruang

Penduduk Pulau Tagulandang Dihantui Hujan Batu Pasir Gunung Ruang

Regional
Soal Dugaan Kekerasan Seksual di Kampusnya, BEM Undip: Banyak Korban Takut Bersuara

Soal Dugaan Kekerasan Seksual di Kampusnya, BEM Undip: Banyak Korban Takut Bersuara

Regional
Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara akibat Dampak Erupsi Gunung Ruang

Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara akibat Dampak Erupsi Gunung Ruang

Regional
Namanya Masuk Bursa Pilkada Solo, Gusti Bhre: Saya Fokus di Mangkunegaran Dulu

Namanya Masuk Bursa Pilkada Solo, Gusti Bhre: Saya Fokus di Mangkunegaran Dulu

Regional
Fakta Terkini Erupsi Gunung Ruang di Sitaro, Status Awas dan Soal Potensi Tsunami

Fakta Terkini Erupsi Gunung Ruang di Sitaro, Status Awas dan Soal Potensi Tsunami

Regional
Warga Terima Uang Ganti Rugi Dampak Pembangunan Bendungan Jragung, Ada yang Rp 120.000

Warga Terima Uang Ganti Rugi Dampak Pembangunan Bendungan Jragung, Ada yang Rp 120.000

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com