PURWOREJO, KOMPAS.com - Bupati Purworejo, Agus Bastian mengagetkan sejumlah guru dan siswa karena melakukan inspeksi mendadak (sidak) saat hari pertama sekolah, Senin (11/7/2022).
Dalam sidak tersebut, Agus didampingi staf ahli bidang kemasyarakatan dan sumber daya manusia (SDM), kepala dinas pendidikan dan kebudayaan (dindikbud), serta kabag prokopim.
Kepada Kompas.com, Agus mengatakan banyak dari guru dan siswa merasa senang dengan kunjungan dadakan tersebut.
Baca juga: Saat Ketua DPRD DKI Sidak ke Kepulauan Seribu, Temukan Helipad yang Diduga Ilegal...
"Artinya kita memerhatikan, mereka khususnya para guru dan siswa. Karena SD adalah pondasi pendidikan yang harus dipersiapkan sebaik-baiknya untuk masa mendatang," ungkap Agus usai kegiatan.
Dalam sidaknya, Agus dan rombongan pejabat mengunjungi SD Sebomenggalan, SMPN 4 Purworejo, SD Purworejo, dan SMPN 6 Purworejo.
Bupati menyatakan, kunjungannya kali ini untuk memastikan tahun ajaran baru di setiap strata pendidikan dapat berjalan baik.
Bupati juga memastikan penerimaan siswa di setiap sekolah sesuai dengan kuota formasi yang telah diatur. Di antaranya ada kuota zonasi, prestasi, dan afirmasi.
"Untuk formasi, semua sekolah telah melakukan penerimaan sesuai aturan yang berlaku," katanya
Diketahui, PPDB di Kabupaten Purworejo untuk lulusan tingkat sekolah dasar menerima sekitar 10.000 siswa dari 498 SD negeri. Sementara itu, kupta penerimaan di SMP negeri hanya 7.744 siswa dari 43 SMPN yang ada.
Agus mengatakan, dirinya mempunyai sejumlah catatan, di antaranya mengenai kerapian dan kebersihan sekolah, sarana dan prasana, serta penerapan protokol kesehatan dalam kelas.
Dalam kunjungannya tersebut, Agus Bastian juga sempat berdialog dengan siswa, antara lain menanyakan cita-citanya. Terdapat hal unik ketika ada 2 siswa di SD Purworejo yang mengaku ingin bercita-cita sebagai bupati.
Mengapresiasi jawaban itu, Bupati Agus Bastian pun memberikan hadiah kepada 2 siswa tersebut.
"Tetap kita imbau, walaupun pandemi sudah mereda namun penerapan prokes di dalam kelas utamanya memakai masker harus tetap diterapkan. Namun jika di luar kelas atau di lingkungan terbuka sudah ada pelonggaran-pelonggaran," terangnya.
Baca juga: Tak Kunjung Turunkan Harga Minyak Goreng, Toko Tradisional Disidak Pemerintah Mamasa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.