Senada dengan Rafli, Babinsa Desa Latu, Serda Abdul Mugni Patty, menyebut, hingga kini hujan deras masih terus mengguyur wilayah tersebut dan banjir masih terus menerjang di sejumlah titik.
“Saya masih berada di lapangan memantau kondisi banjir dan saat ini sedang di Tihulelae. Kalau banjir paling parah itu di Rumahkay,” kata Patty kepada Kompas.com.
Baca juga: Banjir Hancurkan TPU di Seram Bagian Timur, 60 Jasad Hanyut ke Laut
Dia mengatakan, derasnya banjir yang menutup ruas jalan membuat pengendara motor terpaksa mendorong kendaraan mereka.
“Untuk sepeda motor harus dorong karena banjir terus meninggi dan arusnya yang sangat kuat,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.