AMBON,KOMPAS.com- Pemerintah Provinsi Maluku angkat bicara soal aksi Gubernur Maluku, Murad Ismail menantang duel warga dan mahasiswa yang mendemonya.
Aksi Gubernur Murad menantang para demonstran untuk berduel dengannya itu berlangsung saat Murad hendak meresmikan Pelabuhan Merah Putih di Namlea, Kabupaten Buru, Sabtu (9/7/2022).
Baca juga: Video Gubernur Murad Ismail Tantang Mahasiswa yang Mendemonya untuk Duel, Viral di Medsos
Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi (Infokom) Maluku, Fransiscus Renwarin mengatakan bahwa insiden tersebut hanyalah spontanitas.
"Kalau saya, ini spontanitas karena ada sebut nama Murad Ismail. Ilustrasinya begini ini, misalnya contoh kita lagi di rumah dengan tenang lalu orang-orang teriak nama satu dua kali pasti siapa yang teriak-teriak pasti bereaksi juga," ungkapnya kepada Kompas.com via telepon seluler, Minggu (10/7/2022).
Baca juga: Lantik 4 Penjabat Bupati dan Wali Kota, Ini Pesan Gubernur Maluku Murad Ismail
Dia mengakui bahwa Murad bereaksi seperti itu lantaran aksi demo mahasiswa dan warga itu telah membuat gaduh dan mengganggu jalannya acara tersebut.
"Iya demo itu yang mengganggu dan itu yang kita salahkan," ujarnya.
Baca juga: Dugaan Korupsi “Medical Check Up” Pilkada di Maluku, Jaksa Kembali Periksa Dokter dan Tenaga Medis
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.