Suriyanto menyebut, tudingan tentang pungutan liar atau pungli itu tidak benar.
“Kalau dikatakan pungli saya kira tidak ada, karena saya sudah kroscek anggota yang ada di TKP saat itu. Mereka bahkan bersumpah tidak meminta kepada para sopir," ungkapnya.
Setelah kejadian itu, Suriyanto pun meminta kejadian itu untuk diluruskan bahwa tidak ada pungli.
Baca juga: Terungkap, Ini Motif Anggota TNI Tusuk Mayor Beni Arjihans, Kepala RS LB Moerdani Merauke
Jika memang ada, Suriyanto pun meminta sopir tersebut untuk memberi tahu siapa namanya dan orangnya.
"Jadi, saya minta supaya diluruskan dan kalau ada sopir yang mengaku dimintai uang, tolong siapa namanya bisa dipertemukan kepada kami," ujarnya.
Suriyanto menambahkan, saat itu anggota sedang melakukan pengaturan lalu lintas.
Sementara itu, Kapolres Palopo AKBP Muhammad Yusuf Usman mengatakan, akan menindak anggotanya jika peristiwa pemerasan itu benar terjadi.
"Jika ada oknum yang melakukan hal demikian, pasti kami tindak tegas," kata Yusuf, saat dikonfirmasi, pada Jumat (8/7/2022).
(Penulis : Kontributor Kompas TV Luwu Palopo, Amran Amir | Editor : Robertus Belarminus)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.