Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Fahri, Bocah Bocor Jantung yang Butuh Biaya Operasi: Ingin Jadi Tentara tapi Mudah Capek

Kompas.com - 09/07/2022, 10:57 WIB
Farid Assifa

Penulis

KOMPAS.com - Muhammad Fahri Hakiki, seorang bocah 10 tahun asal Kampung Puteran, Desa Puteran Kidul, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, menderita bocor jantung.

Penderitaan yang dialami bocah tersebut sudah terjadi sejak ia masih berusia 5 bulan.

Fahri kini harus menjalani hidup sehari-hari dengan badan kurus, dada membusung dan mudah lelah.

Ibunda Fahri, Dede Nurjanah (44) mengaku sudah lama anaknya mengidap bocor jantung. Hal itu diketahui setelah dirinya membawa Fahri berobat ke medis sejak bocah itu berusia 5 bulanan.

"Kata dokter, Fahri menderita bocor jantung dan harus dioperasi," kata Dede kepada Kompas.com, Jumat (8/7/2022).

Baca juga: Kisah Bayi Marselina Alami Bocor Jantung, Keluarga Tak Punya Uang untuk Biaya Operasi

Mendengar ucapan dokter itu, Dede pun sedih. Ia bingung harus bagaimana. Awalnya ia tidak ingin Fahri dioperasi karena masih kecil dan tidak ada biaya.

Namun karena melihat perkembangan tubuh Fahri yang tetap mengecil meski usianya sudah 10 tahun, akhirnya Dede memiliki keinginan agar anaknya dioperasi.

"Namun kami punya kendala biaya. Memang Fahri punya KIS (Kartu Indonesia Sehat), tapi tidak cukup dengan KIS. Ada biaya lain termasuk transportasi dan lainnya. Kami tidak punya biaya untuk itu," kata Dede.

Dede mengaku Fahri sudah ditinggalkan ayahnya karena cerai dengan Dede sejak dua tahun lalu. Hal itu membuat Dede dan Fahri kian terpuruk.

Dede sendirian harus memikirkan biaya operasi Fahri dan menghidupi satu anak lainnya, Afsa yang kini bersekolah SMA.

Ingin jadi tentara

Dede mengaku ia kerap sedih ketika mendengar cita-cita anaknya yang ingin menjadi tentara. Sementara kondisi fisik dan jantungnya tidak memungkinkan ia bisa meraih cita-cita tersebut.

"Saya bilang, kamu itu mudah capek, Nak. Dada juga membusung dan nafas sering tersengal-sengal. Tidak mungkin kamu bisa menjadi tentara," ucap Dede menirukan ucapannya saat merespons keinginan Fahri menjadi tentara.

Meski jantungnya bocor, kata Dede, Fahri bersikeras ingin menjadi tentara jika sudah dewasa kelak. 

Menurut Dede, setiap ada mata pelajara olahaga, Fahri tidak bisa diikutkan karena kondisi jantungnya. Hal itu membuat Dede kian sedih.

Pernah "japri" Dedi Mulyadi

Dede mengaku saat dirinya kalut memikirkan biaya operasi, ia sempat mengirim pesan pribadi (japri) ke Dedi Mulyadi melalui Instagram pada tahun 2021. Ia mengaku sering melihat aksi-aksi kemanusiaan Dedi Mulyadi melalu media sosial.

Namun hingga kini anggota DPR RI itu belum membalas pesan Dede.

"Mungkin beliau sedang sibuk," ucap Dede.

Baca juga: Dedi Mulyadi Menangis Saat Melepas Sapi-sapinya untuk Dikurbankan

Dede pun berharap bantuan kepada para dermawan untuk biaya operasi Fahri agar kehidupan bocah itu kembali normal dan bisa menggapai cita-citanya menjadi tentara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Regional
Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Regional
Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Regional
Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Regional
Aduan Tarif Parkir 'Ngepruk' di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Aduan Tarif Parkir "Ngepruk" di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Regional
Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Regional
5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com