Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Vakum Akibat Pandemi, Ribuan Umat Buddha Gelar "Chanting" di Candi Borobudur

Kompas.com - 09/07/2022, 10:00 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Indonesia Tipitaka Chanting (ITC) dan Asalha Puja 2566 BE digelar di Taman Lumbini Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, 8-10 Juli 2022.

Ribuan umat Buddha dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti kegiatan tersebut setelah dua tahun vakum akibat pandemi Covid-19.

ITC adalah kegiatan membaca teks-teks kitab suci agama Buddha.

Bhante YM Subhapanno Mahathera mengatakan, ITC dan Asalha Puja, digelar daring pada saat pandemi.

Baca juga: Jadwal dan Harga Tiket Bus DAMRI ke Candi Borobudur Terbaru

Tahun ini, ritual dilaksanakan secara luring dan disambut antusias oleh umat, khususnya dari Sangha Theravada Indonesia.

"Sebelumnya kita lakukan online karena pandemi, kemudian melihat data-data sebelumnya bagaimana Idul Adha dan Waisak (digelar offline) berjalan baik maka kita beranikan diri untuk melaksanakan ITC. Umat sangat antusias," kata Bante Subhapanno, Jumat (8/7/2022).

Bhante Subhapanno menyebutkan, ITC tahun ini diikuti ada sekitar 1.200 dan Asalha Puja yang akan digelar 10 Juli 2022 diikuti sekitar 3.500 orang.

Umat datang dari berbagai daerah, di antaranya Medan dan Papua.

Dia menuturkan, ITC bermakna sebagai upaya untuk mengenalkan kitab suci agama Buddha, Tipitaka, yang sebenarnya.

Baca juga: Presiden Jerman Batal Pakai Sandal Upanat di Candi Borobudur, Ini Penyebabnya

Umat Buddha sudah mengenal dari luarnya, kemudian dikenalkan dalamnya untuk bersama-sama belajar membaca dan memahaminya.

“Dari nanti mendengar uraian Dhamma, kemudian juga diskusi, tanya jawab. Harapannya ada pendaleman, ada peningkatan kualitas, bagi umat Buddha yang terwakili dari mana-mana,” tuturnya. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com