NUNUKAN, KOMPAS.com – Dua Warga Negara Malaysia, Megawati Binti Hussin (22) dan Mohd Imam Zulhakim Bin Samsudin (20), diamankan Polisi, karena diduga melintas secara ilegal, Kamis (7/7/2022).
Kepala Kantor Imigrasi Nunukan, Washington Saut Dompak Napitupulu mengungkapkan, keduanya masuk dari Malaysia, dengan berboncengan menggunakan sepeda motor melalui jalur darat.
"Keduanya berasal dari Mentadak Baru, Malaysia. Mentadak itu wilayah Sebatik tapi Sebatiknya Malaysia," ujarnya, Jumat (8/7/2022).
Baca juga: Tersesat 2 Hari di Hutan Sembakung Nunukan, Kakek 61 Tahun Akhirnya Ditemukan
Untuk diketahui, Pulau Sebatik memang terbagi menjadi dua, yakni Sebatik bagian Indonesia dan Sebatik bagian Malaysia. Keduanya berbatasan darat langsung, sehingga bisa keluar masuk menggunakan sepeda motor.
Washington mengatakan, keduanya sempat berkumpul bersama beberapa keluarganya yang tinggal di Pulau Sebatik dan merupakan Warga Negara Indonesia (WNI).
Mereka bersama-sama makan di rumah makan Nur Hasanah, di Pulau Sebatik. Kemudian memancing kecurigaan sejumlah aparat yang kebetulan menikmati makan siang di rumah makan tersebut.
"Kami melihat ada motor dengan plat nomor Malaysia. kami lakukan koordinasi dengan Polisi untuk melakukan penangkapan," imbuhnya.
Setelah makan siang selesai, kedua orang tersebut berniat kembali masuk ke Malaysia. Namun karena sudah lebih dulu memancing kecurigaan petugas, keduanya diberhentikan Polisi di jalan, di sekitar Tugu Garuda Perkasa Sebatik.
"Dari hasil pemeriksaan mereka tidak memiliki identitas WNI. Mereka hanya memiliki identitas WN Malaysia, dan akhirnya kami amankan," jelasnya.
Dari hasil pemeriksaan, keduanya masuk ke Pulau Sebatik untuk mengantarkan undangan pernikahan kepada keluarganya yang merupakan WNI di Sebatik.
"Akan ada pesta pernikahan di Mentadak Malaysia. Warga perbatasan memang banyak yang bersaudara. Tapi bagaimanapun, masuk negara lain ada prosedur yang harus dijalani. Saat ini, keduanya berada dalam pendetensian imigrasi," kata Washington.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.