Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantor Desa Rusak Imbas Ricuh Pilkades di Bima, Polisi Diminta Usut Tuntas

Kompas.com - 08/07/2022, 18:44 WIB
Syarifudin,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

Karena kesal, massa sejumlah calon lantas berontak. Mereka bergabung merusak kantor Desa Oi Panihi dan kantor BPD yang lokasinya berdampingan.

Baca juga: Ibu di Bima Diduga Gigit Bayi Usia 5 Bulan hingga Tewas, Ada Bekas Gigitan di Pipi hingga Hidung Korban

Tidak hanya itu, massa mengeluarkan fasilitas milik desa lalu membakarnya bersamaan dengan pos ronda di depan kantor desa.

Terkait perusakan ini, Fadhilah mengatakan, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan dan memintai keterangan sejumlah saksi.

"Penyelidikan kasus ini sedang dilakukan oleh pihak kepolisian. Petugas Polres Bima langsung melakukan pengecekan ke lapangan, dan memasang garis polisi di titik kerusakan," kata dia

Fadhilah berharap aparat kepolisian mengungkap aktor di balik perusakan kantor desa tersebut.

Terkait laporan ke polisi, Fadhilah menyerahkan ke pemerintah desa setempat untuk mengambil langkah hukum.

Baca juga: Polisi Dalami Kondisi Kejiwaan Ibu yang Bunuh Bayi Kandungnya di Bima

Menurutnya, perusakan itu sudah masuk ke ranah pidana, sehingga ada tidaknya laporan resmi ke polisi pastinya tetap diproses.

"Pemdes, insyaallah besok lusa akan mengajukan laporan secara resmi. Tidak dilaporkan pun ini institusi pemerintahan, aparat penegak hukum sudah tahu ini. Menurut saya tidak ada celah, tetap proses hukum. Dan kami siap ikuti prosedur yang berlaku agar permasalahan ini menjadi pelajaran bagi semua pihak," ujarnya.

Dia menyampaikan, perusakan kantor desa mengakibatkan sarana dan peralatan seperti kursi, meja, jendela, pintu dan tembok rusak parah.

Akibat perusakan tersebut, kantor desa tidak dapat digunakan untuk melayani masyarakat.

Kendati demikian, tidak ada yang menjadi korban jiwa maupun luka dalam peristiwa itu.

Baca juga: 2 Minggu Hilang, Seorang Pemancing Ditemukan Tewas di Pantai Toro Maria Bima

Fadhilah memastikan bahwa kejadian tersebut sudah ditangani oleh sejumlah pihak.

"Sejak kemarin sudah ada Kapolsek, jajaran Polres dan Brimob. Mereka standby di kantor desa dan kantor camat," tuturnya

Pihaknya menjamin, gejolak yang terjadi di Desa Oi Panihi tidak berlanjut. Sebab kata dia, pihaknya bersama aparat sampai saat ini terus monitoring di desa yang menggelar Pilkades serentak tersebut.

"Alhamdulillah, sekarang kondisi sudah kondusif. Kami dari kecamatan tentu tetap lakukan monitoring," tutupnya

Personel gabungan masih disiagakan di lokasi untuk melakukan pengamanan di daerah tersebut pasca-perusakan kantor desa setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com