Karena kesal, massa sejumlah calon lantas berontak. Mereka bergabung merusak kantor Desa Oi Panihi dan kantor BPD yang lokasinya berdampingan.
Tidak hanya itu, massa mengeluarkan fasilitas milik desa lalu membakarnya bersamaan dengan pos ronda di depan kantor desa.
Terkait perusakan ini, Fadhilah mengatakan, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan dan memintai keterangan sejumlah saksi.
"Penyelidikan kasus ini sedang dilakukan oleh pihak kepolisian. Petugas Polres Bima langsung melakukan pengecekan ke lapangan, dan memasang garis polisi di titik kerusakan," kata dia
Fadhilah berharap aparat kepolisian mengungkap aktor di balik perusakan kantor desa tersebut.
Terkait laporan ke polisi, Fadhilah menyerahkan ke pemerintah desa setempat untuk mengambil langkah hukum.
Baca juga: Polisi Dalami Kondisi Kejiwaan Ibu yang Bunuh Bayi Kandungnya di Bima
Menurutnya, perusakan itu sudah masuk ke ranah pidana, sehingga ada tidaknya laporan resmi ke polisi pastinya tetap diproses.
"Pemdes, insyaallah besok lusa akan mengajukan laporan secara resmi. Tidak dilaporkan pun ini institusi pemerintahan, aparat penegak hukum sudah tahu ini. Menurut saya tidak ada celah, tetap proses hukum. Dan kami siap ikuti prosedur yang berlaku agar permasalahan ini menjadi pelajaran bagi semua pihak," ujarnya.
Dia menyampaikan, perusakan kantor desa mengakibatkan sarana dan peralatan seperti kursi, meja, jendela, pintu dan tembok rusak parah.
Akibat perusakan tersebut, kantor desa tidak dapat digunakan untuk melayani masyarakat.
Kendati demikian, tidak ada yang menjadi korban jiwa maupun luka dalam peristiwa itu.
Baca juga: 2 Minggu Hilang, Seorang Pemancing Ditemukan Tewas di Pantai Toro Maria Bima
Fadhilah memastikan bahwa kejadian tersebut sudah ditangani oleh sejumlah pihak.
"Sejak kemarin sudah ada Kapolsek, jajaran Polres dan Brimob. Mereka standby di kantor desa dan kantor camat," tuturnya
Pihaknya menjamin, gejolak yang terjadi di Desa Oi Panihi tidak berlanjut. Sebab kata dia, pihaknya bersama aparat sampai saat ini terus monitoring di desa yang menggelar Pilkades serentak tersebut.
"Alhamdulillah, sekarang kondisi sudah kondusif. Kami dari kecamatan tentu tetap lakukan monitoring," tutupnya
Personel gabungan masih disiagakan di lokasi untuk melakukan pengamanan di daerah tersebut pasca-perusakan kantor desa setempat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.