Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantor Desa Rusak Imbas Ricuh Pilkades di Bima, Polisi Diminta Usut Tuntas

Kompas.com - 08/07/2022, 18:44 WIB
Syarifudin,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Kantor Desa Oi Panihi, Kecamatan Tambora, Kabupaten Bima, NTB dirusak oleh pendukung calon kepala desa yang tidak puas dengan hasil Pilkades pada Kamis (7/7/2022).

Peristiwa itu terjadi saat tahapan penghitungan suara pada Kamis siang sekitar pukul 11.00 Wita.

Aksi brutal warga pendukung calon itu diduga akibat kecewa lantaran banyak surat suara hasil pemilihan dinyatakan tidak sah oleh panitia dan saksi.

Baca juga: Pilkades di Bima Ricuh, Diduga Dipicu Protes Cakades, 2 Warga Terluka

Camat Tambora Fadhilah meminta insiden perusakan kantor desa setempat diusut tuntas. Ia menilai, tindakan anarkis itu tidak dibenarkan.

Menurut Fadhilah, perusakan aset daerah adalah perbuatan yang tidak dapat diterima. Untuk itu, ia meminta aparat segera menangkap dan memproses para pelaku sesuai aturan.

"Kami sebagai pemerintah kecamatan tidak bisa menolerir kasus perusakan aset negara, harus diusut tuntas sesuai prosedur yang berlaku," kata Fadhilah kepada Kompas.com, Jumat (8/7/2022).

Menurut dia, jika warga ingin protes soal hasil Pilkades tak harus diluapkan dengan perusakan fasilitas umum.

Kata dia, seharusnya pihak yang merasa keberatan dengan surat suara hasil pemilihan bisa melalui mekanisme gugatan atau menyampaikan secara tertulis ke panitia Pilkades.

"Masyarakat kita harus dicerdaskan dengan hal yang baik. Silakan protes, itu hak warga, tapi tolong jangan merusak fasilitas umum demi meluapkan emosi. Melakukan tindakan anarkis itu tidak mendidik," tuturnya. 

Baca juga: Pilkades di Bima Ricuh, Warga Bakar Fasilitas Kantor Desa

Fadhilah menyebutkan, di Kecamatan Tambora ada dua desa yang menggelar Pilkades secara serentak tahun 2022 ini, yakni Desa Oi Panihi dan Desa Labuhan Kananga.

Menurut dia, dari dua desa itu hanya satu desa yang menyebabkan gejolak.

"Untuk satu desa kita pastikan berjalan kondusif. Tidak ada yang protes, kemudian semua calon menyadari dan menerima hasil Pilkades dengan legowo dan lapang dada," ucapnya

Sedangkan Desa Oi Panihi, pada Pilkades kali ini terdapat empat orang calon kandidat.

Saat proses penghitungan berlangsung, salah satu cakades melayangkan protes dan mempertanyakan terkait banyaknya surat suara yang dinyatakan batal.

Bahkan, mereka menuntut panitia Pilkades untuk melakukan penghitungan ulang perolehan suara yang dianggap batal namun tidak dindahkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com