Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Idul Adha, Stok Kambing di Tanjungpinang Terbatas, Hewan Kurban Diganti Sapi

Kompas.com - 08/07/2022, 16:45 WIB
Elhadif Putra,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

TANJUNGPINANG, KOMPAS.com - Hari raya kurban atau Idul Adha 1443 Hijriah tinggal dua hari lagi.

Namun, merebaknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di sejumlah daerah Indonesia membuat hewan kurban sulit didatangkan dari luar Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Seperti untuk Kota Tanjungpinang yang bukan daerah sentra peternakan, hewan sapi biasanya didatangkan dari Lampung atau daerah lain di Pulau Sumatera.

Untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban tahun ini, sapi untuk Kota Tanjungpinang didatangkan dari Kabupaten Natuna dan Kepulauan Anambas.

Baca juga: Penuhi Permintaan Hewan Kurban, Peternak Bintan Datangkan Sapi dari Natuna

Kabid Peternakan, Keswan dan Kesmavet Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kota Tanjungpinang Wan Tin Diarni memperkirakan, untuk sapi kurban diperkirakan dapat tercukupi.

"Berdasarkan data kita Minggu lalu, pertanggal 1 Juli, jumlah sapi kita 955 ekor. Kalau berdasarkan data Kemenag, untuk kurban tahun lalu sapi 754 ekor dan kambing 615," kata Wan Tin saat diwawancarai di kantornya, Jumat (8/8/2022).

Akan tetapi data tersebut dapat berubah. Sebab, sapi-sapi milik peternak kota Tanjungpinang beredar di Kabupaten Bintan, dan juga sebaliknya.

Oleh sebab itu Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kota Tanjungpinang juga melakukan pemantauan data hewan di seluruh Pulau Bintan.

"Karena tidak bisa kita prediksi. Ada orang Bintan beli di Tanjungpinang dan sapi di Tanjungpinang dibeli orang Bintan. Sekarang sekitar 89 persen dari 955 ekor yang terjual, atau 857 ekor. Yang belum laku 98 ekor. Jadi dengan kondisi ini data sudah berubah lagi hari ini. Kita up date datanya setiap Jumat," papar dia.

Menurut Wan Tin, saat ini yang terbatas adalah ketersediaan kambing kurban. Untuk mengantisipasi hal tersebut, warga yang ingin berkurban kambing dikumpulkan dan digantikan dengan kurban sapi.

"Kondisi saat ini kambing terbatas. Jadi mengkonversikan dari kambing menjadi sapi. Tujuh orang yang kurban kambing dijadikan satu ekor sapi," jelas dia.

Keterbatasan jumlah juga membuat kambing di kandang-kandang peternak cepat laku.

Petugas di Bintan langsung memeriksa kondisi sapi kurban yang baru tiba dari Natuna.KOMPAS.com/ELHADIF PUTRA Petugas di Bintan langsung memeriksa kondisi sapi kurban yang baru tiba dari Natuna.

"Bukan nol (jumlahnya), tapi terbatas. Baru sampai di kandang langsung hilang terjual. Waktu kita data ke masjid-masjid ada satu atau dua ekor kambing," sebut Wan Tin.

Hewan Kurban Diperiksa Sebelum dan Sesudah Disembelih

Hingga saat ini kasus PMK belum ditemukan di Pulau Bintan, yang terdapat Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com