Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

43 Kilogram Kokain Misterius Ditemukan di Kepulauan Anambas, IPW Minta Polisi Cari Pemiliknya

Kompas.com - 08/07/2022, 11:34 WIB
Candra Setia Budi

Penulis

KOMPAS.com - Sebanyak 43 kilogram diduga narkotika jenis kokain ditemukan di Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Jumat (1/7/2022) lalu.

Barang haram itu pertama kali ditemukan seorang warga bernama Rusdikun (34). Kemudian, oleh saksi penemuan itu dilaporkan ke polisi.

Terkait dengan penemuan itu, Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso pun meminta polisi untuk mencari pemilik barang tersebut.

Baca juga: 43 Kilogram Kokain Misterius Ditemukan di Anambas, Polisi: Nanti Kita Musnakan

Sebab, dengan ditemukannya pemilik barang itu, kata Sugeng, akan membuka informasi jalur pengiriman, metode dan alat transportasi, dan sumber barang haram

"Dari sana titik-titik pengiriman lain bisa dideteksi," kata Sugeng kepada Kompas.com, Kamis (7/7/2022).

Sugeng mengatakan, ini adalah fenomena gunung es yang paling ujung. Artinya, 43 kg pada titik Anambas, ada 17.000 lebih pulau besar kecil khususnya kecil dan terpencil serta bentang Pantai Indonesia yang luas adalah tempat aman pendaratan barang haram yang sangat berbahaya bagi masa depan generasi muda Indonesia.

"Ini mungkin hanya nol sekian persen narkoba yang lolos aman masuk dan berada di Indonesia yang masuk melalui jalur Laut. Artinya BNN dan Polri melalui kabarham cq. KORP kepolisian Perairan dan udara cq. Dirpolair perlu dipertanyakan kinerjanya, menjaga lubang-lubang masuknya narkoba termasuk di dalamnya tentunya adalah TNI AL dan Bakamla sebagai penjaga daulat laut Indonesia," katanya.

Baca juga: 43 Paket Kokain Tak Bertuan Ditemukan di Kepulauan Anambas, Pencarian Masih Terus Dilakukan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com