KOMPAS.com - Berikut detik-detik penangkapan MSA (42), anak kiai di Jombang, Jawa Timur, yang menjadi tersangka kasus pencabulan santriwati.
Penangkapan terhadap MSA dilakukan pada Kamis (7/7/2022) malam.
Kepolisian membutuhkan waktu sekitar 15 jam untuk menangkap MSA ini.
Aparat yang dikerahkan pun tidak sedikit, sekitar ratusan personel. Petugas yang menangkap adalah gabungan dari Polda Jawa Timur dan Polres Jombang.
Ratusan petugas tampak membawa tameng untuk mengawal penangkapan MSA.
Baca juga: 15 Jam Drama Penangkapan Anak Kiai yang Jadi Tersangka Pencabulan di Ponpes Jombang
Mereka sudah mendatangi pesantren tempat tingga MSA sejak Kamis pagi. Petugas baru bisa menjemput MSA pukul 23.35 WIB.
Tersangka MSA keluar dari pesantren dengan dikawal aparat kepolisian.
Sebelum penangkapan dilakukan, aparat kepolisian sempat diadang ratusan orang yang berjaga di depan Pesantren Shiddiqiyah itu.
Massa yang merupakan santri dan simpatisan MSA berusaha mengadang polisi agar tidak masuk kompleks pesantren.
Mereka mengadang polisi dengan alasan sedang melakukan ritual doa. Mereka tidak memberi jalan kepada aparat kepolisian untuk masuk.
"Sempat tadi waktu kita masuk, di pintu gerbang itu ada para santri, ada simpatisan, di situ memanjatkan doa. Kita kasih kesempatan satu jam, ternyata satu jam belum mau (kasih jalan) akhirnya kita lakukan upaya paksa," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto dilansir dari Kompas.com Regional, Kamis.
Polisi akhirnya terpaksa membubarkan massa yang berjaga di depan peantren. Aparat membawa sebagian dari mereka ke Mpolres Jombang untuk diperiksa karena mengadang petugas yang hendak menjemput MSA.
Ayah MSA, KH MM yang merupakan pimpinan pondok pesantren sempat berjanji akan menyerahkan putranya ke kepolisian.
Janji itu disampaikan KH MM dalam sebuah video yang beredar di media sosial.
Video tersebut menyebar ketika kepolisian berusaha menangkap MSA yang menjadi buron alias DPO selama 6 bulan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.