Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nenek Disabilitas Jualan hingga Malam di Trotoar, Anaknya Malah Mabuk-mabukan, Dedi Mulyadi Marah

Kompas.com - 08/07/2022, 09:43 WIB
Farid Assifa

Penulis

KOMPAS.com - Anggota DPR RI Dedi Mulyadi menemukan seorang ibu berjualan hingga larut malam.

Sementara anaknya malah mabuk-mabukan bersama teman-temannya. Mirisnya lagi, uang untuk mabuk berasal dari meminta kepada sang ibu.

Peristiwa itu bermula saat Kang Dedi Mulyadi berkeliling pada malam hari di pusat kota Subang. Di perjalanan ia melihat seorang ibu berjualan aneka makanan ringan duduk di trotoar.

Saat didekati nenek bernama Mak Iyeum (55) ini adalah seorang disabilitas tidak bisa berjalan dengan normal sehingga ia hanya bisa berdagang dengan cara berdiam diri duduk di pinggir trotoar,

“Dagang dari jam 5 (sore) nanti pulang jam 9 (malam),” ujar Mak Iyeum dalam video yang diunggah Dedi Mulyadi di akun miliknya, Kang Dedi Mulyadi.

Dalam satu kali berdagang Mak Iyeum harus membeli modal makanan ringan Rp 200 ribu. Nantinya ia menjual Rp 10.000 per bungkus.

“Biasanya habis 2-3 hari. Kalau hari ini baru laku 5 bungkus,” katanya.

Baca juga: Dedi Mulyadi Minta KLHK Waspada Modus Korporasi Berubah Jadi Koperasi, Mengapa?

Mak Iyeum mengatakan awalnya ia tinggal di Desa Ciruluk, Kecamatan Kalijati, Kabupaten Subang. Namun semenjak suaminya meninggal karena stroke ia pindah mengontrak rumah di pusat kota tepatnya di Kelurahan Sukamelang, Kecamatan Subang Kota, Kabupaten Subang bersama anak bungsunya.

Sementara rumah yang di Ciruluk ditempati oleh anak pertamanya yang sudah berkeluarga dan anak keduanya.

Mendengar hal tersebut Kang Dedi pun merasa heran mengapa Mak Iyeum tidak mengajak anak bungsunya untuk berjualan. Mak Iyeum mengaku anaknya masih kecil berusia 13 tahun dan takut sakit jika keseringan diajak berjualan di jalan.

Akhirnya Kang Dedi Bersama Mak Iyeum ke kontrakannya. Sesampainya di kontrakan anak Mak Iyeum tidak ada. Menurut warga anak Mak Iyeum tidak mau pulang karena melihat ibunya pulang bersama Dedi.

Anaknya mabuk-mabukan

Saat menunggu kedatangan anak tersebut banyak warga yang berbisik pada Dedi. Rupanya anak Mak Iyeum telah dewasa dan dikenal bandel oleh warga.

“Anaknya bandel suka mintain uang ke ibunya, kerja gak mau. Hasil dagang uangnya diambil untuk mabuk. Suka nyiksa ibunya,” kata warga.

Tak lama setelah disusul oleh warga anak Mak Iyeum pun tiba. Benar saja anak bernama Pepen itu telah dewasa dan berumur 25 tahun. Bahkan ia tiba dengan jalan agak sempoyongan dan mulut bau minuman keras.

Mak Iyeum awalnya terus melindungi kelakuan anaknya. Bahkan ia menyangkal omongan warga jia anaknya suka menyiksa jika tidak diberi uang untuk membeli minuman keras.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Regional
Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Regional
Dianggarkan Rp 30 M, Pembangunan Tanggul Permanen Sungai Wulan Demak Ditarget Kelar Pertengahan 2024

Dianggarkan Rp 30 M, Pembangunan Tanggul Permanen Sungai Wulan Demak Ditarget Kelar Pertengahan 2024

Regional
Penumpang Kapal Terjebak 5 Jam di Merak, BPTD Akan Tegur Operator ASDP

Penumpang Kapal Terjebak 5 Jam di Merak, BPTD Akan Tegur Operator ASDP

Regional
Raih Gelar S3 dengan IPK sempurna, Mbak Ita Bakal Ikut Wisuda Ke-174 Undip Semarang

Raih Gelar S3 dengan IPK sempurna, Mbak Ita Bakal Ikut Wisuda Ke-174 Undip Semarang

Regional
Pelaku Penusukan Mantan Istri di Semarang Dibekuk, Kaki Kanannya Ditembak

Pelaku Penusukan Mantan Istri di Semarang Dibekuk, Kaki Kanannya Ditembak

Regional
Debt Collector dan Korban Pengadangan di Pekanbaru Berdamai

Debt Collector dan Korban Pengadangan di Pekanbaru Berdamai

Regional
Mantan Pj Bupati Sorong Divonis 1 Tahun 10 Bulan dalam Kasus Korupsi

Mantan Pj Bupati Sorong Divonis 1 Tahun 10 Bulan dalam Kasus Korupsi

Regional
Alasan Golkar Lirik Irjen Ahmad Luthfi Maju di Pilgub Jateng 2024

Alasan Golkar Lirik Irjen Ahmad Luthfi Maju di Pilgub Jateng 2024

Regional
Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Regional
Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Bank Banten Punya Performa Baik dan Sehat

Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Bank Banten Punya Performa Baik dan Sehat

Regional
Demam Berdarah di Demak Mengkhawatirkan, Pasien di RSUD Sunan Kalijaga Terus Meningkat

Demam Berdarah di Demak Mengkhawatirkan, Pasien di RSUD Sunan Kalijaga Terus Meningkat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com