Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Anak Kiai Jombang Dijemput Paksa Polisi | Pedagang Bakso Gugat Pemkab Magelang Rp 5 M

Kompas.com - 08/07/2022, 06:10 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - MSA (42), anak kiai di Jombang yang jadi tersangka pencabulan, dijemput paksa polisi pada Kamis (7/7/2022).

Sejak Kamis pagi, ratusan petugas gabungan dari Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur dan Kepolisian Resor (Polres) Jombang mendatangi Pesantren Shiddiqiyah Ploso, Kabupaten Jombang.

Berdasar pantauan Kompas.com, para petugas bersiaga di sejumlah titik di sekitar pondok pesantren.

Berita lainnya, pemilik warung bakso Pak Granat, Arif Budi Sulistyono (Yon), menggugat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang, Jawa Tengah, senilai Rp 5 miliar.

Gugatan tersebut dilayangkan mulanya berawal dari penutupan warung tersebut oleh Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) setempat karena dinilai tak taat pajak.

Akibat penutupan itu, warung bakso Pak Granat mengaku mengalami kerugian, baik materiel maupun imateriel. Belasan karyawannya juga terpaksa dirumahkan setelah tempat kuliner itu ditutup sejak 19 Februari 2022.

Berikut berita-berita yang jadi sorotan pembaca Kompas.com pada Kamis (7/7/2022).

1. MSA dijemput paksa polisi

Suasana penjemputan paksa anak kiai di Jombang yang jadi tersangka pencabulan, Kamis (7/7/2022). Suasana penjemputan paksa anak kiai di Jombang yang jadi tersangka pencabulan, Kamis (7/7/2022).

Sosok MSA, tersangka kasus pencabulan terhadap santriwati, dijemput paksa polisi pada Kamis.

Dalam penjemputan paksa tersebut, polisi turut menangkap sejumlah orang yang diduga pendukung MSA. Mereka kemudian dibawa ke Mapolres Jombang menggunakan truk Brimob.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jawa Timur Kombes Dirmanto mengatakan, puluhan orang tersebut diamankan karena berusaha menghalang-halangi petugas yang akan masuk ke pesantren.

"Mereka dibawa ke Polres Jombang untuk didata," ujarnya, Kamis.

Dirmanto menuturkan, untuk menemukan MSA, petugas menggeledah ke ruangan-ruangan pondok.

Baca selengkapnya: Polisi Jemput Paksa Anak Kiai Jombang yang Jadi Tersangka Pencabulan

2. Alasan pedagang bakso gugat Pemkab Magelang Rp 5 miliar

Pemilik warung bakso Pak Granat (tengah) Arif Budi Sulistyono menggugat Pemkab Magelang karena merasa diperlakukan tidak adil terkait tapping box, Rabu (6/7/2022).KOMPAS.COM/IKA FITRIANA Pemilik warung bakso Pak Granat (tengah) Arif Budi Sulistyono menggugat Pemkab Magelang karena merasa diperlakukan tidak adil terkait tapping box, Rabu (6/7/2022).

Gara-gara penutupan usahanya, pemilik warung bakso Pak Granat, Arif Budi Sulistyono (Yon), menggugat Pemkab Magelang senilai Rp 5 miliar.

Menurut kuasa hukum Yon, Fatkhul Mujib, pihaknya merasa Pemkab Magelang lalai terhadap kewajiban hukumnya.

"Kami menggungat Pemkab Magelang melalui Pengadilan Negeri Mungkid senilai Rp 5 Miliar, karena telah diperlakukan tidak adil. Pemkab Magelang telah melalaikan kewajiban hukumnya," ucapnya, Rabu (6/7/2022).

Fatkhul menuturkan, peristiwa itu bermula saat BPPKAD Kabupaten Magelang menutup tempat usaha Yon karena dianggap tidak taat pajak.

Gugatan dilayangkan lantaran BPPKAD tidak adil terkait pemasangan alat perekam transaksi (tapping box).

Baca selengkapnya: Dituduh Tak Patuh Pajak, Pedagang Bakso Gugat Pemkab Magelang Senilai Rp 5 Miliar

 

3. Kisah petani hidroponik, raih omzet Rp 7 per bulan

Arif, pemuda Lumajang sukses bertani hidroponik, berawal dari atap rumah hingga buka bekas sawah tebu, Rabu (6/7/2022) KOMPAS.com/Miftahul Huda Arif, pemuda Lumajang sukses bertani hidroponik, berawal dari atap rumah hingga buka bekas sawah tebu, Rabu (6/7/2022)

Arif Hermawan (25) rela meninggalkan pekerjaan sebagai pekerja marketing demi menjadi petani hidroponik.

Dari pekerjaannya yang sekarang, pemuda asal Kecamatan Kedungjajang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, ini berhasil meraih omzet Rp 7 per bulan.

Ia menjelaskan, Arif mendalami hidroponik lewat YouTube. Dia mulai merintis usahanya dengan menggunakan botol air mineral bekas. Namun, percobaan pertama itu langsung gagal.

"Awal pakai botol air bekas dipotong itu 70 buah tapi gagal, dari sana terus belajar lagi sama istri," ungkapnya, Rabu.

Sebagai seorang yang bukan sarjana pertanian, Arif menggali cara bertani hidroponik lewat YouTube. Ia juga sering mengikuti seminar dan workshop hingga ke luar kota.

Baca selengkapnya: Kisah Arif, Tinggalkan Pekerjaan demi Jadi Petani Hidroponik, Raup Omzet Rp 7 Juta Per Bulan

4. Cerita Wari, lahannya dikontrak ACT untuk ternak kambing

Lahan milik warga yang sempat dimanfaatkan oleh ACT untuk peternakan kambing di Desa Sambongrejo, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Rabu (6/7/2022)KOMPAS.COM/ARIA RUSTA YULI PRADANA Lahan milik warga yang sempat dimanfaatkan oleh ACT untuk peternakan kambing di Desa Sambongrejo, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Rabu (6/7/2022)

Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT) menjadi perbincangan usai mencuatnya dugaan sejumlah pelanggaran yang dilakukan.

Namun, beberapa tahun sebelum itu, ACT pernah diagung-agungkan karena dinilai mampu membantu perekonomian masyarakat. Salah satunya di Desa Gadu, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Seorang warga, Wariyadhi, merasa keberadaan yayasan tersebut di daerahnya sangat bermanfaat bagi warga setempat.

"Kalau selama ada ACT sebetulnya masyarakat itu banyak terbantu, ada kerjaan, membantu ekonomi, kalau menurut saya ACT sangat membantu masyarakat," tuturnya, Rabu.

Usai berkenalan, lahan Wari disewa ACT selama lima tahun, mulai 2014 hingga 2019 untuk peternakan kambing. Selama lima tahun menyewa lahan untuk lumbung ternak, kambing yang ada di lokasi itu sempat mencapai jumlah 1.300 ekor.

Baca selengkapnya: Cerita Wari, Pemilik Lahan yang Dikontrak ACT untuk Peternakan Kambing di Blora

5. Porter bandara bobol koper Dewi Perssik

RS ditangkap Satreskrim Polresta Balikpapan karena membobol koper milik artis Dewi PersikKOMPAS.COM/Ahmad Riyadi RS ditangkap Satreskrim Polresta Balikpapan karena membobol koper milik artis Dewi Persik

Koper milik artis Dewi Perssik dibobol di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur. Peristiwa itu terjadi pada 18 Juni 2022.

Menurut pembobol koper RS (25), yang merupakan porter di bandara tersebut, ia melakukan pembobolan setelah belajar dari senior.

“Sudah sering, Pak, belajarnya sama senior,” Rabu.

Pelaku mengaku sudah beberapa kali melakukan perbuatan itu. Akan tetapi, aksinya baru diketahui setelah membobol koper milik Dewi Perssik. RS menjelaskan, aksi nakal itu juga dilakukan sejumlah pelaku lain di bandara.

“Saya sudah beberapa kali ngambil. Cuma saya aja yang kebetulan ketahuan. Sementara ini di dalam itu masih banyak yang melakukan,” bebernya.

Baca selengkapnya: Pengakuan Porter Bandara yang Bobol Koper Dewi Persik: Sudah Sering Pak, Saya Saja yang Ketahuan, di Dalam Masih Banyak

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Jombang, Moh. Syafii; Kontributor Magelang, Ika Fitriana; Kontributor Lumajanng, Miftahul Huda; Kontributor Blora, Aria Rusta Yuli Pradana | Editor: Pythag Kurniati, Khairina, Candra Setia Budi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com