BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Pembangunan proyek rice milling atau penggilingan padi di Kecamatan Babulu, Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, hingga saat ini tidak ada perkembangan.
Bahkan, sejak peletakan batu pertama oleh mantan Bupati PPU, Abdul Gafur Masud pada 17 Agustus 2021 lalu, hingga kini tidak tampak adanya bangunan fisik dari proyek tersebut.
Padahal, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU telah menggelontorkan dana sebesar Rp 12,5 miliar kepada Perumda Benuo Taka dari total dana segar yang diberikan, yakni Rp 29,6 miliar.
Baca juga: KPK Bakal Hadirkan Andi Arief dalam Persidangan Bupati PPU Abdul Gafur
Anehnya, menjelang satu tahun ini tak ada progres pembangunan yang dikerjakan di lokasi yang akan dibangun penggilingan padi itu.
Ketika dikonfirmasi, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati PPU, Hamdam cukup geram dengan proyek yang belum ada perkembangannya ini. Apalagi dana yang dikeluarkan pemkab mencapai miliaran rupiah.
“Ya, jadi memang penyertaan modal pemerintah ke Perumda untuk pembangunan rice milling itu hampir dinyatakan gagal lah. Sejak AGM (Abdul Gafur Masud) peletakan batu pertama, sampai sekarang enggak ada follow-upnya lagi,” katanya, Kamis (7/7/2022).
Selain itu uang penyertaan modal sebesar Rp 12,5 miliar juga habis tak tersisa. Hal ini menjadi temuan BPK dan makin membuat Hamdam geram.
“Ya habis, bablas, dan itu akhirnya menjadi temuan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan). Enggak ada sama sekali tersisa, habis,” geramnya.
Hamdam juga terus mencoba memanggil pihak Perumda Benuo Taka, hanya saja pimpinan perumda tersebut saat ini sulit dihubungi.
Baca juga: Bupati PPU Abdul Gafur Segera Disidang di PN Tipikor Samarinda
Dia mengatakan, Perumda Benuo Taka diminta untuk mengembalikan seluruh uang yang telah disetorkan yakni kurang lebih sebesar Rp 16 miliar. Baik dari Perumda Benuo Taka maupun Perumda Benuo Taka Energi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.