MANADO, KOMPAS.com - Penggunaan aplikasi MyPertamina untuk pembelian BBM Pertalite dan Solar bersubsidi, telah disosialisasikan di 11 kabupaten/kota di Indonesia sejak 1 Juli 2022 lalu.
Pengguna MyPertamina yang telah teregistrasi sesuai KTP dan data Roda 4 miliknya nantinya akan diberikan kode QR yang diperoleh dari email atau bisa dicek secara berkala di website htpps://MyPertamina.id.
Baca juga: Tak punya Android dan Email, Veteran Sulut ini Batal Registrasi MyPertamina
Satu Kode QR yang hanya diperuntukkan untuk satu kendaraan roda 4 ini nantinya dapat disimpan pemiliknya dengan berbagai cara, baik di HP, di-print atau ditempel langsung di kendaraan.
Tiap kali hendak membeli BBM Bersubsidi baik jenis Pertalite maupun Solar, pengendara tinggal memperlihatkan Kode QR miliknya dan kemudian melanjutkan pembayaran sebagaimana biasanya.
Di Sulawesi Utara, 17 SPBU di Kota Manado terus melakukan sosialisasi kepada pengendara khususnya pengendara roda 4 dengan mendirikan Klinik di setiap SPBU.
Upaya sosialisasi terkait MyPertamina bukan hanya diberikan oleh petugas MyPertamina namun juga petugas operator yang langsung bersentuhan dengan pengendara pertama kali.
Nah, jika MyPertamina Sudah sah diberlakukan, maka tiap SPBU akan dilengkapi Kamera CCTV yang mampu mendeteksi Nomor Polisi tiap kendaraan yang masuk area SPBU.
Hasil deteksi kamera ini akan disingkronkan dengan besaran BBM Bersubsidi yang terjual yang jika tidak sesuai dengan jumlah QR yg terdeteksi, maka SPBU akan diberikan sanksi.
Menurut Taufiq Kurniawan, Senior Communication and Relation Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, mengungkap akan memberikan sansi bagi pihak SPBU yang coba bermain.
"Jika ada operator secara pribadi maupun pihak SPBU yang bermain nakal, maka sanksinya berupa teguran, pencabutan alokasi sampai dengan pemutusan hubungan usaha" Ungkap Taufiq melalui WhatsApp kepada Kompas.com Kamis (7/7/2022).
Baca juga: Tak Butuh Smartphone, Simak Daftar Lokasi Pendaftaran Offline MyPertamina
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.