Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Honorer di Pangkalpinang yang Tebas Tangan Istrinya Berakhir Damai

Kompas.com - 07/07/2022, 21:04 WIB
Heru Dahnur ,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - AF, seorang tenaga honorer Satpol PP di Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung sempat mendekam di penjara sejak pertengahan Mei lalu karena menebas tangan istrinya. Kini, kasus pasangan suami istri ini berakhir damai dengan restorave justice.

Kasus ini bermula pada 15 Mei 2022, saat korban meminta uang Rp 12 juta kepada AF untuk kebutuhan sehari-hari.

Alih-alih memberikan uang kepada istrinya atau berbicara baik-baik, AF justru emosi dan menebas tangan istrinya dengan senjata tajam hingga terluka.

Baca juga: Sejam Setelah Bacok Istri, Pria di Tanjungpinang Menyerahkan Diri

Kepala Kejaksaan Negeri Pangkalpinang Jefferdian mengatakan, sebelumnya sudah dilakukan mediasi antara korban dan AF. Mediasi dilakukan penegak hukum hingga ke kantor Kejaksaan Agung.

Jefferdian berkata, restorative justice dilakukan seiring adanya upaya damai dari kedua belah pihak yang bersengketa.

"Masing-masing keluarga sudah sepakat damai dan kita mediasi sehingga proses hukum AF tidak perlu dilanjutkan," kata Jefferdian saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (7/7/2022).

Beruntung, saat ini luka di tangan korban sudah sembuh.

AF sempat menjalani proses hukum terkait dugaan penganiayaan atau Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

"Istri AF ini sudah sembuh karena ada luka gores. Sesuai konsep restorative justice, maka hubungan mereka kita pulihkan. Kita utamakan menyelamatkan rumah tangga orang," ujar Jeff.

Proses mediasi dilakukan di Balai Perdamaian restorative justice kampung melayu Tua Tunu, Pangkalpinang dan telah mendapatkan persetujuan dari Kejaksaan Agung.

Baca juga: Dituduh Selingkuh dan Dianiaya, Wanita di Sumbawa Tebas Suaminya dengan Parang

"Tokoh masyarakat termasuk pemkot bersama-sama agar pelayanan hukum ini hadir di tengah masyarakat," ujar Jeff.

Pegawai Kesejahteraan Rakyat Pemkot Pangkalpinang M Syahrial mengingatkan, agar kejadian yang sama tidak terulang lagi.

"Cukup sampai di sini, kami mohon pak AF dapat memperbaiki diri, rukun-rukunlah dalam berumah tangga. Ke depannya jangan terjadi lagi. Kalau terulang tidak ada lagi restorative justice. Jangan abaikan apa yang sudah dilakukan ke Kejaksaan Agung sana," pesan Syahrial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com