Pembobol Koper Dewi Persik Ditangkap, Ternyata Pekerja Porter Bandara di Balikpapan

BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Satreskrim Polresta Balikpapan didukung Jatanras Polda Kaltim berhasil meringkus seorang pria berinisial RS (25) yang mencuri perhiasan milik artis sekaligus pedangdut Dewi Persik.

RS membobol koper Dewi Persik di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan pada 18 Juni 2022 lalu dan menggasak perhiasan bernilai ratusan juta rupiah.

Diketahui sebelumnya, saat itu Dewi Persik menghadiri undangan manggung di salah satu acara partai politik di Balikpapan pada Sabtu (18/6/2022).

Usai konser, Dewi Persik pulang ke Jakarta menggunakan maskapai Batik Air, sementara timnya menggunakan Lion Air dari Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, Balikpapan, menuju Bandara Soekarno Hatta, Jakarta.

Baca juga: Targetkan Separuh Kursi DPRD Brebes 2024, Puan: Jateng Kantong Suara yang Bisa Diandalkan

Sesampainya di Jakarta, Dewi Persik dan asistennya bernama Riski Sobari belum menyadari kopernya telah dibobol pelaku.

Ketika sampai di kediamannya di kawasan Lebak Bulus, Riski Sobari terkejut perhiasan Dewi Persik yakni dua kalung berantai emas dan emas batangan dengan ukiran nama “Dewi Perssik” yang disimpan di dalam kotak raib dicuri.

“Yang melapor itu asisten Dewi Persik di Bandara Soekarno Hatta pada tanggal 2 Juli lalu. Kemudian, Satreskrim Polresta Bandara Soekarno Hatta melakukan pengembangan di Balikpapan dan kami di-backup Jatanras Polda Kaltim,” tutur Kasat Reskrim Polresta Balikpapan, Kompol Rengga Puspo Saputro, saat jumpa pers, pada Rabu (6/7/2022).

Dari laporan tersebut, polisi langsung melakukan penyelidikan.

Berdasarkan sejumlah bukti dan keterangan saksi yang dihimpun, pelaku berinisial RS pun berhasil diamankan pada Minggu (3/7/2022).

RS ini adalah porter di bandara yang bertugas mengantarkan koper penumpang pesawat.

Dari keterangan pelaku, modus pencurian yang dilakukannya dengan cara membobol koper korban.

Koper korban yang memiliki kode tersebut berhasil dibuka pelaku dengan memasukkan angka secara acak.