KOMPAS.com - Pelabuhan Paotere terletak di Kecamatan Ujung Tanah, Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.
Pelabuhan Paotere merupakan salah satu pelabuhan tertua di Indonesia.
Saat ini, Pelabuhan Paotere merupakan kawasan wisata bahari dengan pemandangan gaya klasik dan moderen, lengkap dengan kapal-kapal yang berlabuh di kawasan ini.
Pelabuhan ini berdiri sejak sekitar abad ke-14.
Dulu, Pelabuhan Paotere merupakan pusat perdagangan utama di masa kejayaannya. Tempat ini merupakan salah satu pelabuhan terbesar di wilayah Asia Tenggara.
Pelabuhan Paotere juga merupakan salah satu bukti peninggalan Kerajaan Gowa-Tallo, terutama terkait dengan pemberangkatan 200 Kapal Phinisi menuju Malaka.
Baca juga: Wisata Bahari Lamongan di Lamongan, Wahana, Harga Tiket, dan Jam Buka
Kini, pelabuhan Paotere sudah menjelma menjadi kawasan wisata bahari.
Pelabuhan yang juga berfungsi sebagai wisata ini tidak terlepas dari dukungan pemerintah, salah satunya mengupayakan perluas demaga untuk berlabuh kapal laut.
Namun begitu, fungsi utama pelabuhan tidak dihilangkan, yaitu sebagai tempat bongkar muat barang, perdagangan, dan tempat keberangkatan penumpang.
Di pelabuhan ini, wisatawan dapat menikmati kapal-kapal yang berjajar rapi, terutama kapal tradisional. Pengunjung dapat naik di kapal yang berwarna-warni ini.
Pelabuhan Paotere juga tempat yang cocok untuk menghabiskan senja.
Banyak fotografer yang menjadikan kawasan ini sebagai buruan obyek foto.
Beberapa kapal yang bersandar di Pelabuhan Paotere di antaranya, Kapal Karoro, Phinisi, Jalloro, Katinting, dan Patorani.
Bongkar muat merupakan salah satu pemadangan di pelabuhan ini. Banyak kapal-kapal yang melakukan bongkar barang kebutuhan sehari-hari hingga ikan hasil tangkapan nelayan.
Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno: Bali Bakal Kedepankan Wisata Bahari
Para wisatawan yang berkunjung ke pelabuhan ini juga untuk berburu salah satu kulier khas, yaitu ikan bakar yang dipadukan dengan sambal cobe.
Sambal cobe merupakan sambal khas Makassar.
Banyak varias ikan yang dapat menjadi pilihan wisatawan, yaitu ikan cepak, ikan barona, dan ikan kerapu. Sedangkan, seafood jenis lainnya, seperti kepiting, cumi-cumi, dan udang.
Wisatawan juga dapat membawa pulang ikan sebagai buah tangan, yakni ikan kakap merah, ikan asin, dan ikan teri. Ikan-ikan tersebut telah melalui proses pengawetan.
Wisataawan yang akan mengunjungi Pelabuhan Paotere akan dikenakan tiket masuk senilai Rp 3.000 per orang.
Sedangkan jika membawa kendaraan, tarif masuk senilai Rp 15.000 untuk setiap kendaraan dan pengemudinya.
Baca juga: Pemerintah Perkuat Keselamatan Pelayaran di Kawasan Wisata Bahari
Bagi pengunjung yang akan menggunakan jasa dermaga dan penumpukkan barang akan dikenakan biaya tambahan sebesar Rp 15.000.
Sumber:
disbudpar.sulselprov.go.id dan www.tribunnewswiki.com
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.