Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat Domba, Isroi Berdayakan Pemuda Kampung di Purworejo, Kebanyakan Menganggur karena Pandemi

Kompas.com - 05/07/2022, 16:51 WIB
Bayu Apriliano,
Khairina

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com- Pandemi memang telah menghantam sebagian masyarakat di Indonesia tak terkecuali para pemuda yang di Kecamatan Bruno, Kabupaten Purworejo Jawa Tengah.

Kebanyakan pemuda, tepatnya di Dusun Plaosan Desa Blimbing harus pulang kampung akibat di rantau kehilangan pekerjaan mereka saat pandemi melanda.

Melihat banyaknya pemuda di desanya menganggur karena terdampak pandemi Covid-19 pada tahun 2020 lalu, seorang warga bernama Ahmad Isroi (48) Dusun Plaosan, Desa Blimbing, Kecamatan Bruno berinisiatif membuat kelompok usaha yang memberdayakan pemuda di desanya.

Baca juga: Kisah Abah Damiri, Dulu Dapat Bantuan Satu Ekor Domba Kini Bakal Haji Sekeluarga
Isroi akhirnya memiliki ide untuk membuat usaha sentra hewan ternak domba yang dinamai An Najah.

Usaha tersebut kini telah sukses berjalan selama dua tahun dan menjadi lapangan kerja baru bagi para pemuda Desa Blimbing yang sebelumnya tak mempunyai pekerjaan.

Niat Isroi membentuk Kelompok Usaha Sentra Domba An Najah didorong keinginan untuk membantu sesama bangkit dari Pandemi Covid-19.

Isroi prihatin atas banyaknya pemuda hanya menganggur di desa karena sulitnya mencari pekerjaan saat pandemi.

"Kita mulai sejak pandemi Covid-19, melihat banyak pemuda yang kehilangan pekerjaan, maka kita inisiatif membangun usaha ternak domba," kata Isroi saat ditemui di kandang domba miliknya di Desa Blimbing, pada Selasa (5/7/2022).

Baca juga: Rentan Terpapar PMK, Domba Spanyol hingga Gajah di Lembang Park Zoo Divaksin

Berkat inisiatifnya ini, sekarang sudah ada 15 orang yang ikut dalam kelompok usaha yang didirikannya sekiranya 2 tahun lalu ini.

Selain itu, kelompok ini juga telah memiliki tiga kandang. Satu di Desa Blimbing, dan dua kandang di wilayah kota Purworejo.

Setiap pagi dan sore hari para pemuda yang tergabung dalam kelompok, saat ini sudah memiliki kesibukan yang pasti yakni memberi makan ternak domba.

Tidak hanya itu pemberian vitamin dan pembersihan dilakukan setiap hari agar kandang selalu terjaga kebersihannya.

"Yang di wilayah kota untuk mempermudah kerja sama dengan pihak katering, biasanya untuk pesanan akikah," kata Isroi yang juga Kepala Sekolah di MTs 02 Tegalsari, Kecamatan Bruno.

Dalam satu kelompok usaha yang dibangun Isroi, terdapat 4 pemodal, belasan yang lain menjadi pekerja yang merawat puluhan ekor domba.

Di dalam Sentra Domba An Najah, terdapat beberapa jenis, di antaranya domba dombat, texel, marino, domba lokal, dombos, domba gibas, dan domba garut.

Selain itu, ada juga beberapa silangan antara domba lokal dengan domba texel, dombat atau marino.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com