Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Anak Jadi Korban Kekerasan Seksual, Ini Kata Kapolda Maluku

Kompas.com - 05/07/2022, 16:19 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Andi Hartik

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Maluku, Irjen Pol Lotharia Latif, memerintahkan kepada anggotanya untuk menindak tegas para pelaku kekerasan seksual terhadap anak.

“Saya perintahkan kepada penyidik agar menindak tegas para pelaku sesuai hukum yang berlaku,” kata Latif kepada wartawan di Ambon, Selasa (5/7/2022).

Seperti diketahui, kasus kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur di Maluku, khususnya di Kota Ambon, banyak terungkap dalam beberapa pekan terakhir. Ironisnya, para pelaku kekerasan seksual itu adalah orang terdekat korban.

Baca juga: Ayah di Ambon yang Laporkan Putrinya Diperkosa Ternyata Juga Pemerkosa

Dua kasus terakhir, ada dua pelaku yang tega memerkosa putri kandungnya sendiri.

Terkait dengan dua kejadian tersebut, Latif mengaku sangat menyayangkan kejadian itu. Sebab, para pelakunya adalah orang-orang terdekat korban.

“Ini sangat disayangkan sekali,” ujarnya.

Baca juga: Polres Buru Diminta Ambil Alih Kasus Ayah Perkosa Anak hingga Tewas

Menurut Latif, perbuatan para pelaku kejahatan seksual itu tidak dapat dibenarkan dan ditoleransi. Sebab, perbuatan para pelaku telah merusak dan menghancurkan masa depan generasi bangsa di Maluku.

“Ini tidak boleh ditoleransi sebab mereka ini telah merusak generasi bangsa,” katanya.

Polda Maluku sendiri, tambah Latif, saat ini telah berupaya untuk menghilangkan trauma anak-anak yang menjadi korban kasus kekerasan seksual. Caranya, Polda Maluku telah membentuk tim trauma healing untuk penanganan anak korban kekerasan seksual.

“Jadi anak-anak ini akan menjalani trauma healing,” sebutnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang bocah perempuan berusia 11 tahun diperkosa oleh ayah kandungnya berulang kali sejak korban masih duduk di bangku kelas 4 sekolah dasar (SD).

Terakhir, korban diperkosa di rumahnya pada 22 Juni 2022 lalu.

Selain diperkosa ayahnya, korban juga diperkosa oleh seorang pria berusia 45 tahun berinisial OR di beberapa penginapan di Ambon saat korban diajak jalan-jalan oleh pelaku. Pemerkosaan yang dilakukan OR terhadap korban terjadi pada tanggal 27, 28 dan 30 Juni 2022.

Saat ini, kedua pelaku pemerkosaan itu telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka dan kini ditahan di sel tahanan Polresta Pulau Ambon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com