Rusmi Stres Harga Bawang Merah Rp 80.000, Cabai Rp 100.000: Saya Ingin Mengeluh ke Pak Jokowi

SEMARANG, KOMPAS.com - Rusmi warga Semarang Selatan, Kota Semarang, Jawa Tengah menunggu kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pasar Peterongan.

Kedatangannya menyambut orang nomor satu di Indonesia itu hanya satu, ingin menyampaikan protes soal harga bawang merah dan lombok yang mahal.

"Saya ingin mengeluh ke Pak Jokowi harga bawang merah mahal sampai Rp 80.000 dan cabai Rp 100.000," jelasnya saat ditemui di lokasi, Selasa (5/7/2022).

Baca juga: Cerita di Balik Sapi Kurban Jokowi, Ada yang Dibeli dari Siswa SMP dan Sarjana Peternakan

Saking mahalnya harga cabai dan bawang merah, dia sampai stres. Apalagi, mahalnya harga cabai dan bawang merah bertahan hingga berminggu-minggu.

"Tolong naiknya jangan mahal-mahal," keluhnya.

Dia mengaku sudah menunggu Jokowi sejak pukul 09.30 WIB. Meski terik matahari begitu menyengat, dia tak patah arang untuk bertemu dengan mantan wali kota Solo dan gubernur DKI Jakarta tersebut.

"Ini tak sampai-sampai. Tapi tak apa-apa demi bisa bertemu dengan Pak Jokowi," kata dia.

Sebelum datang ke Pasar Peterongan, dia mengaku sudah bermimpi bersalaman dengan Jokowi.

"Makanya saya pingin banget salaman sama Pak Jokowi," ujarnya.

Baca juga: Jokowi Anugerahkan Bintang Bhayangkara Nararya Tiga Personel Polisi di HUT Ke-76 Bhayangkara

Karsini, warga Peterongan Tengah, Kota Semarang, mengeluhkan permasalahan yang lain. Dia mengeluhkan soal bantuan keluarga sejahtera yang macet.

"Padahal setiap bulan itu biasanya cair tapi ini sudah macet sekitar 4 bulan," keluhnya.

Biasanya dalam satu bulan dia mendapatkan bantuan sebanyak Rp 200.000. Dia sudah mendapatkan bantuan sejak sebelum Covid-19.

"Sampai sekarang kenapa tak keluar, makannya saya mau lapor Pak Jokow," imbuhnya.

Pantauan di lokasi, hingga pukul 12.21 WIB sejumlah warga masih menunggu kedatangan Jokowi di Pasar Peterongan. Namun sampai saat ini presiden belum datang.