PLN: Listrik di 3 Provinsi Sumbagsel Mulai Kembali Normal

PALEMBANG, KOMPAS.com - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumsel, Jambi, dan Bengkulu (UIW S2JB) memastikan bahwa saat ini kondisi listrik yang padam di tiga provinsi telah berlangsung pulih setelah dilakukan upaya perbaikan di Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) Bukit Asam, Muara Enim.

Sebelumnya, tiga Provinsi di wilayah Sumbagsel, yakni Sumsel, Jambi, dan Bangka Belitung dilaporkan mengalami pemadaman listrik secara serentak pada Senin (4/7/2022) pukul 18.31 WIB.

Manager Komunikasi PT PLN (Persero) UIW S2JB Sendy Rudianto dalam keterangan tertulisnya menyebutkan, dampak dari terjadinya kerusakan itu menyebabkan listrik yang berada di kawasan pulau Sumatera hampir seluruhnya mengalami pemadaman.

Baca juga: Listrik di 3 Provinsi Sumbagsel Padam, Penumpang LRT Palembang Dievakuasi

Namun pada pukul 21.35 WIB, listrik di sejumlah daerah Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu mulai berangsur-angsur pulih.

Ia menjelaskan, sekitar 48 persen dari 21 ribu gardu distribusi pun mulai menyala. Selain itu, 40 persen dari 201 penyulang jaringan tegangan menengah kembali beroperasi serta sebanyak 46 persen dari 2 juta pelanggan dapat kembali menikmati aliran listrik.

"Penyebab padamnya listrik saat ini masih ditelusuri oleh petugas PLN di lapangan. PLN terus berfokus pada pelayanan aliran listrik ke masyarakat," kata Sendy.

Sendy pun menyampaikan, mereka saat ini masih terus berupaya melakukan perbaikan kembali.

PT PLN menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggannya atas terjadinya kerusakan yang menyebabkan aliran listrik menjadi terganggu.

"PLN menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh para pelanggan terdampak. Informasi penormalan akan terus perbarui secara periodik baik melalui Media Sosial masing-masing Unit Induk PLN maupun siaran pers,"ujarnya.

Baca juga: Listrik di 3 Provinsi Sumbagsel Padam, Penumpang LRT Palembang Dievakuasi

Sebelumnya, salah satu dampak dari pemadaman listrik itu menyebabkan operasional Light Rail Transit (LRT) Palembang menjadi terganggu.

Masyarakat yang sedang menggunakan layanan transportasi itu terpaksa dievakuasi keluar kereta karena terjadi pemadaman listrik.