Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Pesan Sapi Kurban Jenis Simental dari Bangka, Beratnya 937 Kg

Kompas.com - 05/07/2022, 11:23 WIB
Heru Dahnur ,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Seekor sapi hitam jenis Simental di daerah Koba, Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung terpilih sebagai sapi kurban Presiden Joko Widodo.

Sapi seberat 937 kilogram itu dijaga ketat, tak sembarang orang bisa mendekatinya.

"Maklum pak, saat ini lagi ada penyakit mulut dan kuku (PMK), jadi harus jaga-jaga. Apalagi ini sudah dibeli Pak Presiden, kami harus hati-hati," kata Pengelola Usaha Sapi Mas'ud bernama Ahmad kepada Kompas.com, Selasa (5/7/2022).

Baca juga: Mulyono Bangga, Sapinya Dibeli Presiden Jokowi Seharga Rp 100 Juta

Ahmad menuturkan, informasi pembelian sapi untuk presiden pertama kali diketahui dari pesan seluler petugas yang menyebutkan dari Istana Negara.

Kemudian Ahmad diminta mempersiapkan sapi yang pengadaannya dilakukan secara lelang terbatas.

"Jadi ikut lelang dan ada juga sapi yang lain, sampai akhirnya sapi kami yang terpilih," ujar Ahmad.

Harga yang diajukan untuk sapi tersebut senilai Rp 100 juta. Lalu dilakukan penawaran hingga disepakati harganya Rp 95 juta.

"Kami bersyukur dan bangga karena tak disangka bisa menyediakan sapi kurban untuk Presiden Jokowi," ujar Ahmad.

Selanjutnya sapi tersebut akan dibawa ke Toboali, Bangka Selatan untuk disembelih sebagai hewan kurban.

Sembari menunggu hari pelaksanaan, Ahmad merawat langsung sapi jumbo tersebut.

Baca juga: Jokowi Sumbangkan Sapi Kurban untuk Warga Palu, Beratnya Nyaris 1 Ton

Menurut Ahmad, sapi yang telah berumur lima tahun itu merupakan sapi kesayangan. Sehari-hari diberi pakan alami berupa rumput. Hanya sesekali diberi konsentrat berbahan ubi.

Setelah dinyatakan sehat oleh petugas kesehatan, sapi kurban Jokowi selalu dijaga kebersihannya.

Bahkan Ahmad selaku peternak, senantiasa mandi terlebih dahulu sebelum memberi pakan sapi-sapinya.

"Sehari-hari saya kan jualan sapi potong di pasar. Kalau dari luar masuk kandang, saya mandi dulu," ujar Ahmad.

Hingga saat ini kata Ahmad, belum ada sapi miliknya yang terjangkit PMK. Selain menjaga kebersihan kandang, jarak masing-masing sapi juga dibatasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com