Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasi Padang yang Dibungkus Porsinya Lebih Banyak, Mitos atau Fakta?

Kompas.com - 05/07/2022, 07:22 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Nasi padang adalah kuliner asal Minang yang berisi nasi dan berbagai lauk dengan cita rasa yang khas.

Kepopuleran nasi padang tak hanya dikenal di daerah asalnya, namun juga terkenal di nusantara hingga ke mancanegara.

Baca juga: 15 Lauk Nasi Padang Populer dan Nikmat, Ternyata Tidak Hanya Rendang

Salah satu daya tarik nasi padang adalah variasi lauk dengan rasa pedas dan bumbu rempahnya yang khas.

Baca juga: Sering Dikira Sama, Simak 5 Perbedaan Nasi Padang dan Nasi Kapau

Bahkan salah satu lauknya yaitu rendang sempat disebut sebagai makanan paling enak di dunia versi CNN Travel pada tahun 2017.

Baca juga: Makan Nasi Padang Pakai Sendok atau Tangan, Mana yang Lebih Nikmat?

Dengan rasa yang lezat, nasi padang juga menjadi makanan yang bisa dinikmati semua kalangan yang dijual di warung hingga restoran bintang lima.

Namun ada satu keunikan nasi padang yaitu porsi yang katanya lebih banyak saat membelinya dengan dibungkus. Apakah ini mitos atau fakta?

Faktanya memang benar jika penjual nasi padang kerap melakukan kebiasaan unik saat melayani pembeli nasi padang bungkusan dengan memberi porsi nasi yang lebih banyak daripada ketika makan di tempat.

Dikutip dari KompasTravel (27/05/2016), hal ini merupakan kebiasaan warga Minang dan dilakukan oleh seluruh penjual nasi padang di Indonesia.

"Kalau dibungkus, nasinya pasti lebih banyak. Memang begitu kebiasaannya, di semua restoran," kata ahli kuliner Minang sekaligus penulis buku 'Rendang Traveler: Menyingkap Bertuahnya Rendang Minang' Reno Andam Suri kepada Kompas.com, Rabu (25/5/2016).

Beberapa alasan menjadi penyebab mengapa penjual nasi padang membedakan porsi antara pelanggan yang makan di tempat dengan yang di bungkus.

Pertama, semua orang Minang menyadari bahwa mereka yang membeli nasi padang untuk dibawa pulang biasanya tidak akan makan sendirian.

Penambahan porsi nasi padang ini adalah bentuk solidaritas antar masyarakat yang menjadi kebiasaan turun-temurun.

Kedua, di beberapa rumah makan padang memiliki takaran nasi tersendiri untuk pengunjung yang pesan untuk dibungkus.

Penjual nasi padang akan memberikan tambahan porsi nasi supaya bungkusan yang dibawa pulang nantinya terlihat penuh.

Ketiga, adalah adanya tambahan lauk pelengkap seperti kuah kari, sayur nangka, daun singkong rebus, dan sambal hijau yang membuat porsinya terlihat lebih banyak.

Alasanya jika nasinya saja yang terlihat banyak sementara lauknya hanya satu maka akan terasa ada yang kuran, sehingga diberi juga bonus lauk pelengkap.

Meski begitu, kini kebijakan penambahan porsi ini terkadang juga dibarengi dengan kebijakan harga berbeda di setiap rumah makan padang.

Ada restoran yang tidak menerapkan penambahan harga untuk nasi yang dibungkus, ada pula sebaliknya.

Sumber:
travel.kompas.com
bobo.grid.id
tribunjabartravel.tribunnews.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Pemuda di Rokan Hulu Bunuh Temannya gara-gara Buah Sawit

Seorang Pemuda di Rokan Hulu Bunuh Temannya gara-gara Buah Sawit

Regional
Dialog RI-China di Labuan Bajo NTT, Indonesia Usulkan Program Pelabuhan Karantina Kembar

Dialog RI-China di Labuan Bajo NTT, Indonesia Usulkan Program Pelabuhan Karantina Kembar

Regional
Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Regional
Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Regional
Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com